Alvino berjalan dikoridor kelas dengan Aletta. Didepannya ada David dan Alex yang tak berhentinya mengoceh, juga Renald yang berjalan santai sambil mengantungi kedua tangannya dan mendengarkan musik lewat earphone.Ada seseorang yang menyapa Aletta, membuat Alvino mau tak mau menolehkan pandangan.
"Alettaa" panggilnya seraya melambaikan tangan.
"Em ya?"
"Lo inget gue gak? yang kemarin di gramed"
"Oh iya. kenapa?"
"Maaf udah nabrak lo"
"Oh iya, gue anak 11 IPS 3. Sama ini temen-temen gue" ucap Samuel menunjuk temannya yang dibelakang."Edward"
"Aletta"
"Zidan"
"Aletta"
Aletta menerima uluran tangan perkenalan mereka. Hingga tidak menyadari Alvino masih disana.
"Ayo ta. Gue anter ke kelas" ucap Samuel lalu merangkul Aletta dengan tidak sopan.
"Lepasin tangan lo"
Samuel melempar pandangan heran saat tangan yang merangkul Aletta dihempaskan oleh Alvino.
"Ye. Lo siapa dah" tanya Samuel mengejek.
"Ga penting buat lo"
"Kita bertiga gengster disini. Kalau nyawa lo engga mau jadi taruhan, mending lo minggir"
Alvino menarik sudut bibirnya saat salah satu dari mereka berucap dengan percaya diri.
"Ck, cuma gengster. Sampah memang" gumam Alvino mengangkat dagu.
"Apa kata lo ha!!" seru Samuel maju dan mencengkeram kerah Alvino.
"Udah jangan berantem dong" lerai Aletta.
"Dia yang mulai anjing!"
"Udah" ujar Aletta melembut. Membuat Samuel melepaskannya.
"Ayo ta" ajak Alvino dan menggandeng tangannya.
"Lepass woi!"
Alvino membalikkan badan saat tautan tangannya dengan Aletta lepas dengan kasar karena Samuel.
"Masalah lo apa sih?" tanya Alvino mendorong bahu Samuel.
"Eh apa-apaan lo dorong temen gue" sentak Edward.
"Lo temennya? urusin temen sialan lo itu" ujar Alvino kembali menarik tangan Aletta dan segera pergi menuju kelas.
"Dia siapa sih" tanya Samuel ke temannya.
"Lo kaga tau? Dia Alvino, pacar Aletta sejak kelas 10. Kudet amat lo" jawab Zidan.
"Pacarnya ya" gumam Samuel.
"Emang lo mau ngapain Sam? jangan bilang lo mau mancing kemarahan tu si Alvin?"
"Kalau iya kenapa?"
"Dia jago beladiri"
"Gue kaga peduli. Gue harus dapetin tu cewek. Masih polos kalau kalian pengen tau"
"Serius. wah wah makanya lo berani lawan Alvino" ucap Edward dan tertawa keras.
"Udah lah. Ayo bolos, rooftop aja" ajak Samuel dan berjalan mendahului keduanya.
☆☆☆
Alvino dan temannya duduk dikantin, untuk mengisi perut mereka dengan beberapa makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
davies son 'n his soul [END]
Teen Fiction𖥻ꦼꦽ➮ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ. TAHAP REVISI ❝ Tidak keberatan bukan jika aku mengambil nyawamu saat berurusan dengan kekasihku tanpa sepengetahuanku? ❞ ─── ©. arsenicc_oo