Alvino masih menatap wajah cantik gadis pujaannya itu. Sekejap mengusap lembut pipi Aletta."Bangun by" bisiknya.
Aletta sedikit menggeliat kecil, merubah posisi tidur membelakangi Alvino yant menekuk kaki disisi tempat tidur.
"Sarapan yuk"
Alvino menggeleng kecil, dia naik ketempat tidur duduk dibelakang Aletta yang masih terpejam. tangannya tergerak menyibak seluruh selimut.
Dia membuang muka dan meneguk ludah kasar, karena Aletta hanya menggunakan tank top crop berwarna hitam dan celana pendek. Menampakkan perut kecil dan putih miliknya yang tidak tertutup apapun.
"Eungh,,.."
Aletta kembali menggeliat dan sedikit meregangkan badan, dia masih terpejam. Mata Indah itu pun terbuka, mengambil ponsel disebelahnya tanpda menyadari keberadaan Alvino.
"7:10" gumamnya.
Mengusap perutnya, dia terdiam sebentar menatap selimut yang sudah tersibak. Perlahan menoleh kearah kanan, mendapati Alvino yang menatap kuar dapur.
"HAH, ngapain kesini Al?" tanya Aletta yang kaget serta menarik selimut sampai leher.
"Udah bangun?" tanya Alvino yang menoleh.
Aletta bersandar dan mengangguk kecil. Pasti Alvino yang menyibak selimut serta menatapnya, pikirnya.
"K-kenapa pagi-pagi kesini?"
Dia tidak menjawab. Alvino malah mendekat kearah Aletta, merengkuh pinggangnya dan menelungkupkan diri. Menenggelamkan kepalanya diceruk leher Aletta.
"Aku merindukanmu" ucapnya dengan suara meredam.
"Maafkan aku soal kemarin, kamu pasti marah ya"
Aletta menggeleng kecil, Alvino pun menegakkan kepala. Jarak wajah mereka pun sangat dekat.
Chup
Aletta mengedipkan kedua matanya, pagi-pagi dia mendapat morning kiss?.
"Mandilah, aku tunggu dibawah" ucapnya seraya turun dari tempat tidur.
"Kemana?"
"Sarapan diluar, mau?"
"MAU!" pekik Aletta sambil turun dari tempat tidur.
Alvino berdiri, menatap Aletta dengan pakaian pendekanya itu. Saat dia melewati, Alvino menangkap Aletta dengan tangan kirinya.
"Sayang"
"Em?"
"Kamu membuatku jatuh Cinta yang sebenarnya" ucapnya yang mendekap Aletta.
"Aku tidak paham maksudmu"
Tangan kanan Alvino menelusup kedalam tank top crop milik Aletta dari belakang, mengusap punggung mulusnya itu membuat Aletta sendiri bergetar.
"Al"
"Mandilah"
Mengangguk kecil sebagai jawaban. Berjalan kearah kamar mandi setelah Alvino melepaskannya.
☆☆☆
Lumley Castle, Durham
KAMU SEDANG MEMBACA
davies son 'n his soul [END]
Teen Fiction𖥻ꦼꦽ➮ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ. TAHAP REVISI ❝ Tidak keberatan bukan jika aku mengambil nyawamu saat berurusan dengan kekasihku tanpa sepengetahuanku? ❞ ─── ©. arsenicc_oo