Setelah menempuh perjalanan hampir 19 jam lebih, pesawat mereka akhirnya mendarat.Bandara Internasional Heathrow, 06:25 a.m
Beberapa dari mereka kecuali Alvino, Renald, Alex dan David masih lelah. Lebih tepatnya masih mengantuk.
"Zahra, orangtua kamu itu" ucap Aletta yang menggoyangkan pelan lengan Zahra.
"Iya"
Mereka menghampiri orangtua masing-masing yang sengaja menjemput. Kecuali Chelsy, dia ikut dengan Zahra.
Alvino melihat Aletta yang memeluk kedua orangtuanya dengan erat. Dia pun juga memeluk orangtuanya.
"Akhirnya kamu kesini"
"Iya ma" jawab Alvino.
"Ayo pulang" ucap papa yang merangkul Alvino.
Alvino mengangguki. Dia sekarang masuk ke mobil orangtuanya. Sebenarnya dia ingin mengajak Aletta jalan-jalan. Tetapi dia lihat tadi Aletta lumayan capek.
"Gimana Vin?" tanya papa yang menyetir.
"Apanya pa?"
"Puas dengan hasil kamu?"
"Iya pastinya puas. Kalo engga ngapain Vino selama ini belajar"
"Haha. Bisa aja kamu"
"Mau mampir makan?" tanya mama.
"Engga ma. Aku mau langsung pulang"
"Baiklah"
Hening seketika. Alvira yang memakai headphone, dan Alvino bingung mau apa.
"Oh iya pa. Pendaftaran Cambridge udah dibuka buat mahasiswa baru?"
"Udah. Kamu mau daftar?"
"Iya. Sama temen-temen"
"Nanti papa berikan formulir nya"
"8 formulir ya pa"
"Hah? Untuk siapa?" tanya mama yang menoleh kebelakang.
"Aletta, Renald, Alex, David, Zahra, Jessie, Chelsy"
"Temen-temen kamu?"
"Yang perempuan temen Aletta lah pa"
"Baguslah"
"Tinggal diasrama, Vin?" tanya mama.
"Engga ma. Vino sama mereka bertiga mau tinggal di apart deket kampus"
"Apart Twilight?" tanya papa.
"Iya pa. Aku udah booking 4 kamar disana"
"Mau papa tanggung uangnya?"
"Gausah pa"
"Yasudah"
Hening seketika suasana mobil itu. Cukup jauh bandara ke rumah pribadi orangtuanya.
"Vira gimana?" tanyanya yang menegakkan tubuh.
"Kamu pindah kan?"
"Iya ma"
"Satu sekolah sama Felix kan?"
"Kok papa tau?"
"Dia memberitahu papa. Sudah, kamu satu sekolah dengan Felix saja. Katanya dia mau jagain kamu gitu"
"Yaudah deh"
"Dasar" cibir Alvino.
"Apa sih bang"
"Pa mampir dribe thru aja. Jadi laper sekarang" pinta Alvino.
"Iya"
Alvino mengusak rambutnya. Menatap papanya yang berbelok kesalah satu drive thru yang ramai. Mama pun segera menyebutkan pesanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
davies son 'n his soul [END]
Teen Fiction𖥻ꦼꦽ➮ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ. TAHAP REVISI ❝ Tidak keberatan bukan jika aku mengambil nyawamu saat berurusan dengan kekasihku tanpa sepengetahuanku? ❞ ─── ©. arsenicc_oo