23.1 Flashback Alvaro

3.8K 158 4
                                    


Alasan Alvino untuk membunuh Alvaro adalah karena cewek yang disukai Alvino ternyata menyukai Alvaro. Saat itu, Alvino belum bertemu dengan Aletta.

Mereka bertemu saat diindonesia, dan Alvino mengetahui jika Alvaro kakak dari Aletta saat hubungan mereka terjalin 1 bulan. Mereka pacaran diawal tahun 2017, tepat sudah 1 tahun meninggalnya Alvaro.

Start.

Junior High School, London.
Maret, 2016.

Di JHS (Junior High School, London). Alvino dikenal luas diseluruh penjuru sekolah, karena dirinya yang multitalenta dan apalagi anak dari pengusaha sukses tahun itu.

Alvino mempunyai teman yang sama sampai sekarang, David, Alex dan Renald. Mereka juga 1 kelas, kelas 7 A1.

"Vin, gimana sama Rindy?" tanya Alex.

Mereka berempat sedang duduk dibangku belakang, dengan beberapa kegiatan dari masing-masing.

"Baik aja tuh. Kemarin abis jalan" jawab Alvino dengan nada senang.

"Tapi yang gue denger dari anak-anak kalo Rindy deket sama kakel kelas 8 gitu" imbuh David.

Alvino yang tadinya membaca novel pun mengalihkan atensinya ke David.

"Beneran lo?" tanya Renald.

"Jangan ngomong aneh-aneh deh" ujar Alvino mengibaskan tangannya.

"Bentar. Tanya sama.. Nah dia nih, eh woii sini bentar" ucap David yang mengedarkan pandangan mendapati seorang murid cewek yang baru aja masuk ke kelas.

"Gue?" tanya cewek yang bername tag Jeje.

David mengangguk. Jeje menghampiri mereka berempat.

"Ada apa?"

"Lo tau Rindy kan?"

"Gue tetangganya malah. Kenapa?" tanya Jeje.

"Lo tau dia deket sama siapa?" tanya Alex.

"Kak Alvaro"

Alvino tertegun, dirinya ikut menyimak apa yang diucapkan Jeje tanpa menyela.

"Alvaro? Dia siapa?" tanya Renald.

"Ketua basket. Kelas 8 A2" jawab Jeje.

"Seberapa deket mereka?" tanya David.

"Gue engga taulah. Nih ya, kalo gue tetangganya masa gue harus kepo tentang semuanya sih" geram Jeje.

"Yauda makasih"

"Hmm" dehem Jeje dan dia pergi begitu saja.

"Alvaro siapa sih?" tanya Alex.

"Ketua basket. Gue kenal dia" ujar Renald.

"Lo kenal?" tanya Alvino.

"He.em"

"Sabar bro. Liat aja dulu seberapa deket mereka. Lo juga belom liat mereka berdua kan?"

Alvino hanya menggeleng. Dirinya menghela nafas. David menepuk pelan pundak Alvino.

☆☆☆

Saat pulang sekolah, biasanya Alvino akan pulang dengan Rindy tapi kali ini beda.

"Ayo balik" ujar Alvino yang menyambar tangan Rindy begitu saja membuat empunya kaget.

"Ih kaget tau."

"Maaf. Ayo balik"

"Engga, g-gue mau kerkom"

"Yah. Kerkom dimana?"

davies son 'n his soul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang