49. Terserah dia

6.5K 188 0
                                    


Pesta dirumah Alvino pun sudah dimulai 1 jam yang lalu. Ada acara barbeque dihalaman belakang dekat kolam.

"Bawain by" pinta Alvino yang memberikan sepiring daging yang sudah dibakar.

Aletta mengangguk, dia menerima dan menaruh dimeja besar. Ada orangtua Alvino dan Aletta sedang berbincang.

"Al" panggilnya.

"Hmm?"

Aletta mencibikkan bibir, menatap Alvino yang sibuk mengipasi daging. Ide jahil pun melintas dipikirannya.

"Al, nanti malam aku tidur diruang tamu ya" ucap Aletta yang menyembulkan kepala didepan Alvino.

"Kemarilah sayang"

Aletta ditarik, dia dikunci oleh Alvino. Dirinya tidak dibiarkan kemanapun, karena tangan kiri Alvino tererat diperutnya.

"Ish, aku sesak tau" gerutu Aletta seraya ingin melepaskan tangan yang melingkar diperutnya.

"Aku lepaskan dan kamu tidur di ruang tamu atau bermain denganku, hmm? Sesuai ucapanmu sayang" bisiknya.

"Aku tidak memilih semuanya"

"Diem ya"

Aletta mengangguk kecil, dia menyandarkan diri ke Alvino yang berdiri sambil membakar daging itu.

"Vin! Kemarilah" panggil Alex.

Dia mengangguk, menarik Aletta menuju kerumunan teman-temannya. Ternyata Alex dan Renald sedang menusuki beberapa buah dan mereka celupkan ke coklat yang sudah cair.

"Nih, makan" ucap David yang menyodorkan satu tusuk buah itu.

"Aku mau" pinta Aletta.

"Nih"

Aletta mengerucutkan bibirnya sebal, dia diberi tusukan buah itu yang hanya tersisa 2. Renald memberikan 1 tusuk buah, itu membuat Aletta tersenyum lebar dan beranjak pergi.

11:20 p.m.

Pesta dirumah Alvino masih dilaksanakan. Hanya tersisa 8 orang saja. Orangtua Alvino dan Aletta sudah izin pulang sedari tadi.

"Udah malem nih" ucap Alex.

"Mau balik?" tanya Alvino yang menaruh wadah berisi bumbu.

"Iya. Balik dulu"

"Oh oke. Gue anter depan"

Mereka mengangguk. Mengambil barang yang dibawa, berjalan keluar rumah. Aletta terlebih dulu kekamar, dia mengeluh capek ke Alvino.

☆☆☆

Alvino memasuki rumah setelah teman-temannya pulang. Berjalan ringan kearah tangga dan menepak beberapa anak tangga.

Memasuki kamar dan menutupnya pelan. Alvino menghela nafas kecil, dia sudah bisa merasakan hidup berdua dengan Aletta.

Melepas jaket dan mengantungkannya. Berjalan menuju tempat tidur, dua mengulas senyum kala kekasihnya itu duduk manis sambil menghirup bunga dari hiasan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
davies son 'n his soul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang