26.1 Curiga

3K 153 0
                                    


Aletta sekarang sedang memakai sepatu dan segera turun kebawah untuk sarapan.

"Aletta sayang ayo turun sarapan" teriak mama dari bawah.

"Iya ma" balas Aletta.

Pasalnya Aletta hari ini kesiangan karena kemarin marathon episode film sampai habis.

Aletta sedikit berlari sambil memakai dasi dan membenarkan seragam yang belum tertata rapi.

"Ayo, anak papa engga boleh telat"

Aletta mengulum senyum dan duduk disamping papa. Memakan apa yang sudah disiapkan mama.

"Tumben bangun siang, ta?" tanya papa.

"Em, iya pa. Maaf, abis nyelesaiin episode film hehe" ujar Aletta sambil nyengir gaje.

"Jangan diulangin ya. Nanti kesiangan takut keburu ke sekolah, oke" ucap papa dan tangannya tergerak mengelus pucuk kepala Aletta.

"Iya pa"

Aletta segera makan, dan dia sekilas menatap layar ponsel yang menyala. Menampilkan sebuah pesan tak dikenal diberandanya.

Unknown

|Maaf ganggu, gue mohon lo engga bilang siapa-siapa tentang pesan ini.
|Dan gue mau nyampein sesuatu ke lo. Boleh ketemu?

Dahi Aletta mengkerut, dia tidak paham dengan pesan aneh yang baru saja dikirimkan. Dia memutuskan hanya membaca tidak membalas pesan.

'Maksudnya apa' batin Aletta.

Ting!

Aletta kembali menatap ponsel. Kali ini dia menerima pesan dari Alvino.

Alvino♡

|Aku udah diluar ta
|Baru makan ya?

"Cenayang, hihi" kekeh pelan Aletta.

"Kenapa ta?" tanya mama.

"Engga ada ma. Yaudah Aletta berangkat, dada ma pa" ucap Aletta sambil mencium pipi papa dan mamanya.

Aletta berlari kecil keluar rumah menenteng tasnya. Mandapati Alvino yang bersandar dimobil menghadap rumahnya.

"Jangan lari. Ntar jatuh" ucap Alvino saat Aletta berlari kearahnya.

"Maaf nunggu lama" ujar Aletta mendongak menatap Alvino.

"Engga lama kok" balas Alvino mengeratkan rengkuhannya.

"Yaudah. Ayo berangkat"

Alvino mengangguk, melepas pelukan dan membuka pintu mobil untuk Aletta.

☆☆☆

Seperti biasa, Alvino mengantar Aletta ke kelas baru ke kelasnya.

"Nanti aku sama temen istirahat mau main basket. Kalo mau makan dulu, duluan aja sama temen kamu. Gapapa kan?" tanya Alvino.

"Gapapa kok. Nanti aku bawain dari kantin"

"Makasih, gemes deh" ucap Alvino mencubit kedua pipi Aletta.

Aletta senang atas perlakuan manis Alvino walau tidak seberapa. Melambaikan tangan saat Alvino beranjak menuju kelasnya. .

"Baru dateng, Ra?" tanya Aletta saat Zahra menghampirinya.

"Iya. Abis tadi ban bocor. Terlat deh"

"Oh gitu yaudah masuk yuk"

Zahra mengangguk dan masuk kekelas dengan Aletta.

Alvino memasuki kelas, dirinya tidak sengaja berpas-pasam dengan Dimas. Alvino menatap sekilas Dimas yang sedikit menyeringai.

davies son 'n his soul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang