24. Cindy dan Dona

3.5K 169 2
                                    


Di lapangan basket, Alex dan David sedang battle dengan Alvino dan Renald. Poin mereka jauh berbeda, tim Alex dapat 24 poin dan tim Alvino dapat 36 poin.

"Ish, nyesel gue setim sama lo" gerutu Alex yang menyeka keringat.

"Gue juga ogah setim sama lo anjir" sahut David.

Renald terkekeh, sedangkan Alvino meneguk air dan duduk dikursi panjang tepi lapangan.

"Minum dulu elah. Cuma tim, kalian berdua sama aja sih. Besok privat sama Renald" ujar Alvino.

David, Alex duduk dilantai lapangan. Renald duduk disamping Alvino. Kembali menenguk air dan istirahat sebentar. Lagi pula ini jam istirahat terakhir, dengan waktu 45  menit.

"Masuk kelas yuk" ajak David.

"Masih lama ogeb"

"Gue mau ngadem elah, panas nih"

"Yaudah ayo"

Mereka akhirnya mengiyakan ajakan David. Pergi ke kelas untuk ngadem dengan dinginnya AC kelas.

"Gue benci keramaian" gumam Alvino yang dibelakang ketiga temannya.

David langsung duduk di depan AC. Alvino dan Renald memilih tidak menghiraukan suasana kelas yang penuh bicara tidak jelas.

"Heh, bahas apa sih?" tanya Alex yang ternyata bergabung dengan Kevin dkk.

"Korban digedung itu ternyata bener Sesil" jawab Rangga.

"Hah? Kalian masih bahas itu? Cih, engga ada topik yang dibahas selain itu gitu? Bahas bitch" cibir Alex.

Kevin yang disampingnya pun memiringkan senyum. Tidak lama orang yang membuat Kevin kesal datang ke kelasnya.

"Kevin!" seru Cindy yang masuk bersama Dona dan satu temannya bernama Anggun.

"Beneran kan. Kek cabe, nyariin lo terus padahal kemarin gimana" timpal Erlan.

"Apa" tanya singkat Kevin saat Cindy berdiri didepannya.

"Nanti pulang sekolah ikut gue kerumah Sesil"

"Gak"

"Lo apa-apa sih, Vin. Dia temen lo!" sentak Cindy.

"Lo yang apa-apa bego. Dikelas orang teriak engga jelas gini. Mending lo keluar" usir Erlan yang sedari tadi sudah berdiri didepan Kevin menatap Cindy yang didepannya.

"Gue omong sama Kevin ya! Lo engga usah ikut campur!"

Suasana kelas menjadi panas. Yang tadinya David dengan tenang merasakan dinginnya AC, dan Renald yang bermain ponsel menjadi menatap kerumunan. Alvino masih tidak peduli akan itu.

Alex yang disamping Kevin, ada Cindy didepannya pun mengantungi kedua tangan disaku celana.

"Bahkan kelakuan lo yang kayak gini kek jalang. Lo suka Kevin?" tanya Alex tiba-tiba.

Sontak semua menatap Alex, Cindy perlahan juga menolehkan kepalanya.

"G-ga. Gue ga suka Kevin, dan jaga mulut lo ya" tunjuk Cindy ke Alex.

Semuanya hening. Cindy yang bersedekap menatap Kevin. Kevin yang ditatap pun hanya menampilkan senyum miring. Dia tidak suka dengan cewek modelan Cindy.

"Eh, Cindy!" seru David.

Yang tadinya hening memusatkan pandangan ke David yang menghampiri. Berjalan melangkah dari kursi ke kursi.

"Engga sopan amat sih lo" cibir Alvino saat David melewati dan menepak mejanya.

"Diem"
"Eh, Ndy. Gue kemarin liat lo deh" ucap David menunjuk Cindy.

davies son 'n his soul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang