08. Sialan

5.9K 268 0
                                    


Warningg!!
Ada sedikit part ++ ya. Skip aja jika engga mau.

Samuel kembali mendekati Aletta disekolah, dia sering bolak-balik kelas Aletta hanya untuk bertemu. Dia juga sering menggoda Aletta belakangan ini.

Dan sekarang ini dia dikelas Aletta, kebetulan kelas Aletta jam kosong. Kalau Samuel, dia pasti membolos.

"Hai ta" sapa Samuel mendudukkan dirinya disamping Aletta.

"Iya, mau apa?"

"Gue mau lo jadi pacar gue" jawab Samuel to the point.

"Engga bisa, pacar aku cuman Alvino"

"Kalau gitu jadiin gue suami lo ntar"

"Jangan asal omong Sam, itu engga mungkin"

"Mungkin ta, ayo ikut gue"

"Ta-tapi, engga bisa aku nunggu Zahra dulu" ujar Aletta sata dirinya tertarik.

"Gue tadi udah ketemu Zahra dijalan, dia bilang gapapa kalau gue ajak lo"

"Ta-tapi kalau.."

"Udah ayo ta"

Mereka berdua keluar kelas. Sedangkan sedaritadi murid dikelas Aletta memandangi mereka, takut akam sesuatu.

"Mau kemana ih"

"Ikut gue aja, gue mau kasih sesuatu ke lo" balas Samuel.

Lalu berhenti didepan kamar mandi cowok, tempatnya jarang didatangi oleh siswa karena banyak gosip kalau ada hantu.

☆☆☆

Alvino mendengarkan guru yang sedang menerangkan, sedangkan David yang disampingnya banyak gerak entah kenapa.

"Lo ngapain sih" tanya Alvino risih.

"Uh, gue kebelet anjing" balasnya.

"Izin bego!"

"Bentar.. Bu izin kamar mandi"

"Silahkan, jangan mampir kantin" ucal guru itu seakan-akan tau jika nanti David akan pergi ke kantin.

David tidak suka kamar mandi yang itu-itu aja. Dia memilih jarak tempuh ke kamar mandi yang jauh sekalian jalan-jalan.

☆☆☆

Aletta ditarik masuk kesalah satu kamar mandi cowok oleh Samuel. Aletta ketakutan pun memberontak saat Samuel memegang tangannya.

"Ih, aku pengen keluar. Lepasin aku!" ucap Aletta.

Aletta menuju pintu keluar kamar mandi, memutar knop pintu tetapi tidak bisa. Dicobanya berulang kali tetap tidak bisa. Dia dikunci, ada yang sengaja menguncinya.

"Gabisa dibuka ta?" tanya Samuel sok peduli dan mendekati Aletta.

"Jangan mendekat!"

"Kok gitu sih ta, nanti engga jadi bikin lo milik gue selamanya dong"

"Engga ada kata selamanya Sam!"
"Bukak tolong, siapapun!" teriak Aletta resah menggedor pintu.

"Kamar mandi ini jarang didatangi ta" bisik Samuel.

Samuel kini mendekat, dan meraih tangan kanan Aletta.

"Jangan sentuh aku"

"Itu niat gue ta, lo diem aja ya"

Samuel masih berdiri dibelakang Aletta. Dia melingkarkan tangan kirinya yang kekar diperut kecil Aletta. Tangan kanan dia gunakan untuk meraba.

"Minggir, jangan lakukan apapun" suara Aletta memelan.

davies son 'n his soul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang