25. Vernon

3K 162 1
                                    


Alvino berjalan santai untuk duduk dibalkon kamar. Cuaca hari ini lumayan buruk, angin dingin menerpa dan menggugurkan beberapa daun kering.

"Hmm.."

Alvino menggenggam sebuah remote warna hitam yang pernah dia keluarkan saat kejadian beberapa tahun lalu.

"Gue engga tau anak itu sekarang dimana. Pinter juga sih, dia cari aman" gumam Alvino.

Ting!

Alvino mendengar suara notif ponsel, langsung membukanya. Menampilkan notif pesan tidak dikenal.

0812×××××

Datang dan bongkar semuanya

18:09

Alvino mengernyit, membaca pesan itu. Dia tidak paham siapa yang mengirim dan apa maksudnya. Alvino mencurigai sesuatu, lantas dia menelpon seseorang.

"Ada apa?"

"Lo dimana?"

"Dirumah lah"

"Masih di London?"

"Iya. Emang kenapa sih?"

"Jangan aneh-aneh lo sama gue"

"Engga ada."

Tut-

Alvino langsung mematikan panggilan dengan Vernon. Ternyata dia masih di London, entah percaya atau tidak perasaan Alvino kali ini tidak enak.

☆☆☆

[Vernon Side]

Setelah ditelepon Alvino tadi, Vernon bernafas lega. Seharusnya dirinya tidak mengirim pesan spesifik kepada Alvino.

"Untung aja. Hmm, gue harus beres-beres" gumam Vernon dan langsung membereskan barangnya diapart yang dia sewa kemarin.

Menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam. Vernon akhirnya meregangkan badan, dirinya menuju dapur dan kulkas. Isi kulkas nya penuh, karena dia suka stok makanan.

"Gimana cara gue biar busuknya Alvino ketauan sama Aletta."

Vernon berjalan menuju balkon apart. Dengan sekaleng soda ditangan kirinya.

"Gelang ini apa masih aktif.." gumam Vernon seraya memencet sebuah tombol yang nantinya akan menunjukkan warna merah.

"Masih ternyata, ini cuma deteksi tentang omongan gue tentang masalahnya aja kan. Jadi gue bisa kirim pesan atau surat tanpa diketahui Alvino."

"Gotcha! Kenapa engga dari dulu aja bege. Gue harus kirim pesan sama Dimas dulu" pekik Vernon senang.

Vernon mengambil ponsel, dan mencari nama Dimas disana. Dia juga sering chat dengan Dimas bahas Alvino, mereka pernah dekat dulu.

Dimas

|Dim

Apa, Ver?|

|Jangan panggil gitu elah,
kek cewe

Terus apa? Non, gitu?|
Sama aja|

|Iyaya. Terserah lo dah

Lo chat gue mau apa?|

|Lo tau gue udah ada di Indo

Terus? Mau bahas Alvino?|

|Pengennya gitu
|Gue pernah cerita sama lo kalo
gue dikasih alat biar dia tau kalo gue
engga bocorin sekalipun.

davies son 'n his soul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang