[Vernon Side]"Hufftt.."
Vernon menghela nafas panjang, dia tersenyum tulus menatap bingkai foto yang sangat dia rindukan. Keluarganya.
"Aku akan pergi, tunggu aku"
Dia menyimpan foto itu dilaci meja. Meraih ponsel, dan berjalan keluar apartemen. Dia sedikit bersenandung kecil, menggumamkan lagu yang sering dinyanyikan oleh ibunya.
Dia berjalan santai, namun dia merasakan kedinginan di kaki dan tangannya. Mungkin gugup.
"Hai Vernon" sapa petugas lobby apart.
"Hai paman. Bagaimana kabarmu?" tanya Vernon.
"Baik. Kau ingin kemana?"
"Em,, kerumah teman" jawab Vernon ragu.
"Begitu? Baiklah" ucap petugas dan menepuk bahu Vernon.
Vernon menanggapi dengan anggukan dan senyum kecil. Mulai meninggalkan petugas itu dan apart nya. Dia memutuskan untuk berjalan ke rumah Aletta, tidak jauh dari apartnya.
Kedua tangannya dia masukkan kedalam kantung celananya, cuaca sangat tidak bersahabat bagi Vernon.
Menatap bagunan besar didepannya, setelah dia menghabiskan 20 menit untuk berjalan.
"Jangan gugup, plis. Selesaikan semuanya dan bertemu mama papa" gumam Vernon dan mulai menaiki anak tangga menuju pintu utama rumah itu.
☆☆☆
[Alvino Side]
"Jam berapa sih"
Alvino bergumam, dia berjalan dari balkon kamar menuju nakas. Dia dibalkon dari jam 8 pagi. Sedikit berdecak saat menatap jam dinding yang menunjukkan pukul setengah 10.
"Ish, ini Aletta kenapa engga bales chat sedikitpun padahal mau nanya" gerutu Alvino yang mengotak-atik ponsel.
Ting!
Suara notif pesan dari ponsel Alvino pun terdengar. Dia langsung mengambil kembali ponselnya yang baru saja dia lemparkan ketempat tidur 30 detik yang lalu.
Aletta
Jangan lupa, jam 10|
|Iya ta
Read.
|Ta, mau nanya
Nanya apa?|
|Kenapa chat aku engga dibales?
di telpon juga engga diangkatBaru engga mood|
|Yaudah. Nanti makan es krim
sama aku yaLihat aja nanti|
|Iyaudah, aku mau mandi dulu
Ya|
Walaupun dibalas seperti itu, Alvino merasa lega. Dia berjalan menuju kamar mandi, mengambil handuk dan mulai mandi.
Setengah jam dia habiskan untuk bersiap. Dia hanya memakai t-shirt hitam, dan celana panjang longgar. Alvino juga membawa hoodie seperti biasa.
"Ra, gue keluar bentar" ujar Alvino ke Alvira yang sedang makan didepan TV.
"Iya" balasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
davies son 'n his soul [END]
Teen Fiction𖥻ꦼꦽ➮ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ. TAHAP REVISI ❝ Tidak keberatan bukan jika aku mengambil nyawamu saat berurusan dengan kekasihku tanpa sepengetahuanku? ❞ ─── ©. arsenicc_oo