Tangan Aletta terangkat untuk menyuapi french fries ke Alvino yang menyetir."Mau makan dimana ta?"
"Terserah kamu. Ngikut"
"Yaudah deh"
Hening seketika. Alvino sekilas menatap Aletta yang bersandar ke kursi sambil bermain ponsel.
Kejahilan Alvino pun muncul, menghentikan mobil secara mendadak membuat Aletta terhuyung kedepan dan sedikit terpentok.
"Awh, ada apa sih Al" tanyanya sambil mengusap keningnya.
"Abis main ponsel. Ada apa didalam situ?" tanya Alvino menatapnya tajam.
"Nih, bales chat Zahra" jawabnya menunjukkan layar ponsel itu kedepan wajah Alvino langsung.
"Oh yaudah"
"Ayo buru ke restoran. Katanya laper?" tanya Aletta berdecak.
"Udah sampai sayang. Lihat kedepan, makanya jangan marah-marah mulu" ucap Alvino menolehkan kepala Aletta.
Aletta menekuk bibir, menatap tunangannya itu keluar mobil. Dia terdiam dan menghela nafas. Sampai dia ditarik keluar oleh Alvino.
"Ayo keluar. Laper engga hm?"
Dia hanya membuang muka, mengambil tas dan ponsel di kursi duduknya. Dirinya mendongak saat pinggangnya ditarik oleh Alvino.
"Marah nih?" tanya Alvino yang mendekatkan wajah.
"Engga"
Chup
"Jangan marah" ucapnya setelah mencium sekilas bibir manis itu.
Aletta pun mendorong Alvino, dia berjalan mendahului. Membuat Alvino terkekeh, dan menjulurkan lidah tanda mengejek ke Aletta.
Aletta yang melihat itu mempercepat langkahnya memasuki restoran. Dia sedang kesal karena Alvino berhenti mendadak dimobil tadi.
Mereka berdua duduk disofa restoran secara hadap-hadapan, karena Aletta yang meminta. Alvino hanya menurut saja.
Kurang menunggu pesanan yang dipesan, Alvino pun menopang dagu menatap Aletta yang sibuk dengan ponsel.
"Ta"
"Hm?"
"Aletta"
"Apa?"
Alvino menghela nafas karena panggilannya hanya ditanggapi seperti itu tanpa menoleh sebentar. Dia pun berdiri, berpindah duduk disamping Aletta.
Aletta sedang membalas pesan dari beberapa temannya pun sedikit tersentak kala tangan Alvino meraba masuk kedalam rok selututnya itu.
Dengan cepat tangan Aletta menghentikan tangan Alvino dibawah meja. Dia membasahi bibir saat Alvino kembali meraba paha mulusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
davies son 'n his soul [END]
Teen Fiction𖥻ꦼꦽ➮ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ. TAHAP REVISI ❝ Tidak keberatan bukan jika aku mengambil nyawamu saat berurusan dengan kekasihku tanpa sepengetahuanku? ❞ ─── ©. arsenicc_oo