29.2 Kenyataan dan terbongkar

3.6K 165 1
                                    


Saking heningnya suasana diruang tamu Aletta, suara langkah kaki itu pun mulai terdengar.

Tak

Tak

Aletta atau Vernon pun menolehkan pandangan. Mendapati seseorang yang tersenyum kecut menatap Vernon.

"Dimas? Ngapain kesini?" tanya Aletta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dimas? Ngapain kesini?" tanya Aletta.

"G-gue diminta sahabat gue" balas Dimas seraya duduk disamping Vernon.

"Sahabat?"

"Iya. Dia sahabat gue, sejak kecil" timpal Vernon.

"J-jadi? Kalian? Tau semua tentang Alvino?"

Dengan ragu, Dimas dan Vernon mengangguk bersamaan.

"Dimas, kenapa lo engga bilang sama gue??" tanya Aletta dengan nada sedikit meninggi dan menunjuk Dimas.

"Gue engga bisa bilang tentang Alvino kesiapapun. Gue bilang tentang kelakuannya, pasti akan ada akibatnya"

Aletta mengacak rambutnya kebelakang. Sedikit jengkel atas ucapan Dimas dan Vernon.

"Akibat apa? Apa jadinya jika kalian bilang semua tentang Alvino?" tanya Aletta menatap Vernon dan Dimas bergantian.

"Kami akan mati sebentar lagi. Terutama Vernon, kalo gue masih bisa hidup, untuk dia.. Engga" tutur Dimas menoleh ke Vernon.

Vernon pun mengangguk, karena itu benar adanya. Aletta menatap mereka dengan tatapan kosong.

"Lo bilang sama gue tadi, j-jadi lo bakal--"

"Iya, gue bakal mati ta" sela Vernon.

Aletta menunduk, kepalanya sangat berat saat ini. Yang bisa dilakukan Aletta adalah salah menerima kenyataan pahit yang seharusnya tidak dia dengar.

"Huft,. Apa hasilnya? Apa yang kalian tau soal Alvino sekarang?" tanya Aletta dengan nada suara lemah.

Dimas sedikit terjengit kaget karena suara Aletta. Vernon hanya menoleh ke Dimas saja. Tidak menanggapi.

Vernon menghela nafas, dan mulai menjawab pertanyaan Aletta.

"Alvino bunuh kak Varo"

"Sama dia bunuh orang lain juga" timpal Dimas.

Tatapan Aletta menatap Vernon dan Dimas bergantian. Yang ditatap hanya melempar pandangan.

"Gue lakuin itu semua ada alasannya" seru seseorang dari pintu utama.

Sontak mereka bertiga menoleh, menatap seseorang yang berjalan santai menuju kearah mereka semua. Dilihat tatapan orang itu sedikit sedih.

"Ta. Udah tau semuanya?" tanya Alvino yang menyamakan posisinya dengan Aletta yang duduk.

davies son 'n his soul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang