Dipagi hari.Seperti biasa orangtua Alvino sudah mulai sibuk dari pagi dengan proyek dan perusahaan.
"Kamu ikut papa mama ya" ucap mama saat sarapan bersama direstoran apart.
"Ke perusahaan?" tanya Alvira.
"Iya, Vira"
"Alvira ngapain disana, pa?"
Sedangkan Alvino, Aletta dan Dimas memilih sarapan dan sedikit menyimak perbincangan.
"Terserah kamu. Tapi nanti papa bisa minta anak rekan bisnis papa nemenin kamu"
"Cewek cowok?"
"Cowok"
"Hah cowok??"
"Gitu aja kaget" sahut Alvino.
"Nanti kamu kenal. Kalau engga salah, kalian pernah bertemu"
"Kapan ma?"
"Udah lama sih"
"Yaudahlah ya. Diliat nanti aja" ujar Alvino.
"Makan aja dulu. Yang kenyang, makan yang banyak Aletta. Nak Dimas"
"Iya tante makasih" ucap Dimas.
"Iya ma"
"Kalian kesini mau ngapain, Vin?" tanya papa.
"Mau ke rumah temen lama pa" jawab Alvino.
"Sama Aletta, Dimas?"
"Iya pa"
"Dimana rumah temen kamu, Vin?" tanya mama.
"Birmingham, ma"
"Jauh, Vin"
"Cuma sejam pa"
"Baiklah. Hati-hati nanti, kalau sudah selesai urusannya langsung pulang"
"Iya pa"
Apart mereka terletak di kota Oxford, London. Jarak tempuh ke kota Birmingham hanya 1 jam.
☆☆☆
"Udah?" tanya Alvino saat berpapasan diluar kamar.
"Udah. Nanti yang urusin gue sama lo, Vin?" tanya Dimas.
"Engga. Gue ada dokter kepercayaan di RS nyokap"
"Nanti mama kamu bakal nanyain kamu gimana, Al?" tanya Aletta.
"Engga kok. Dokter itu udah jadi kepercayaan aku selama ini"
"Engga bakal ketauan siapapun kan?" tanya Dimas.
"Engga. Udah gue atur semuanya. Pemakaman atau ke gudang sekolah dulu?" tanya Alvino.
"Selesaiin gudang sekolah aja dulu, Vin"
Alvino mengangguk, menghela nafas panjang dan menunduk lesu. Mengkode Dimas untuk berjalan didepannya.
Alvino mengenggam tangan Aletta erat. Menatap kedua manik mata yang selalu jadi pujaannya selama ini.
"Jangan nangis, Ta nanti. Aku mohon, itu kelemahanku" lirih Alvino.
"Aku engga tau, Al. Kuharap aku engga nangis"
"Aku tau kamu kuat. Dan maaf atas selama ini"
"Ayo kita kesana"
Alvino mengangguk pasrah, dirinya berjalan beriringan dengan Aletta menuju parkiran apart. Dia menggunakan mobil mama nya yang menganggur.
KAMU SEDANG MEMBACA
davies son 'n his soul [END]
Teen Fiction𖥻ꦼꦽ➮ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ. TAHAP REVISI ❝ Tidak keberatan bukan jika aku mengambil nyawamu saat berurusan dengan kekasihku tanpa sepengetahuanku? ❞ ─── ©. arsenicc_oo