11. Penuduhan

5.5K 229 0
                                    


Pagi hari sebelum jam pelajaran dimulai, ada sedikit kegaduhan di kelas MIPA 2. Kelas Aletta.

Jadwal piket hari ini adalah Alex, tetapi dia malah masuk kelas dengan santainya lalu duduk dibangku. Kemudian seksi kebersihan pun menegur Alex dengan tidak santainya.

Brak!

"Alexx!!! piket gak lo, malah duduk santai" teriak Bella sambil menggebrak mejanya dengan keras.

"Gue mager" jawabnya santai.

"Piket sekarang!! lo kaga pernah piket Alex!" sentak Bella.

"Kata lo gue kaga pernah piket?? pernah njing" balas Alex.

"Sekali dua kali ya, selanjutnya lo kaga pernah! Piket sekarang, semuanya!"

"Anjir, lah yang lain mati kah?? Sampe gue doang yang piket" sinis Alex.

"Kaga usah banyak omong lo, atau gue lapor BK"

"Ahh.. lo yang banyak bacot bego!"

Alex berjalan mengambil sapu dibelakang, mematikan kipas angin, dan menyuruh semua murid yang dikelas untuk keluar. Mulai menyapu dari belakang, setiap sudut pun ia sapu.

"Minggir lo!" ucap sarkas Alex ke Bella.

"Ish iya iya, yang bersih"

Alex hanya menatap datar, dan meneruskan sampah yang disapunya. Semua sudah disapu bersih Alex, tinggal dibuang ketempat sampah menggunakan cikrak. Dipindahkan semua sampah ke cikrak, tinggal diangkat dan dibuang ke sampah.

Tetapi semua itu menjadi tercecer ke lantai gara-gara 1 nakal yang masuk ke kelasnya dengan mengagetkan Alex.

"Lex!!" kaget David dari depan pintu saat Alex ingin membuang sampah.

"Apaan anjink, gara-gara lo sampah gue kececer bego! ih, kesel gue" jawab Alex mendorong David kasar.

"Main kasar nih"

"Minggir lo!" balas Alex memukul David dengan sapu.

"Sakit ogeb, mau gue bantu engga"

"Dari tadi kek, nih" ucap Alex menyodorkan cikrak dan sapu.

"Ye"

David mengungkut semua sampah, dan membuangnya ke tempat sampah sampai tak ada kotoran sekalipun. Setelah selesai David masuk ke kelas menghampiri Alex dan menaruh cikrak dan sapu.

"Lo kaga pernah piket ya lex. Dasar"

"Enak aja, gue pernah piket. Kalian aja yang engga tau"

"Piket ngapain??" tanya David.

"Bukak jendela"

"Serah sat serah"

Brughh

Saat David keluar kelas, dia tersungkur ke belakang karena seseorang. Menyeka darah diujung bibirnya.

"Anjink lo!" umpat David berdiri dan menghampiri Edward yang tadi memukulnya tiba-tiba ada Zidan yang dibelakangnya.

"Dasar pembunuh!!" seru Edward memukul keras rahang David membuat kepalanya terpentok ke pintu kelas dengan kerasnya.

Brakk

"Akhhh... anj-" ucapan David terpotong saat Edward menariknya.

"Maksud lo apa bangsat!" tanya David sambil meringis kesakitan memegangi pelipis yang berdarah.

"Lo yang bunuh Samuel kan!! ngaku lo bastard"

Edward membabi buta David, dan Alex bingung dia harus apa. Renald ke perpus mengembalikan buku, dan Alvino ke kantin bersama Aletta belum kembali.

davies son 'n his soul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang