Seperti biasa Alvino dkk akan langsung pulang dari sekolah. Berbeda dengan Renald, dia sibuk mengetik beberapa pesan di ponsel."Lo ngapain sih? Sibuk banget" tutur David mencoba mengintip.
"Eh eh, gue balik dulu ya" ujar Renald yang mengantungi ponsel.
Sebelum Alex ingin bertanya, Renald terlebih dulu sudah pergi.
Mereka tidak tau jika Renald akan pergi ke bandara untuk menjemput adik sepupunya itu. Renald bergegas menuju parkiran dan memasuki mobil.
Drrtt.. Drrtt..
Sambil menatap depan, tangan kirinya terulur untuk menggeser tombol hijau diponsel yang berdiri diatas radio.
"Apa?"
"Lo dimana bang? Gue udah nugggu dikursi luar nih"
"Gue baru otw. Kelas juga baru selesai, ada pelajaran tambahan"
"Yaudah. Gue tunggu"
Tut-
Dia kembali fokus ke jalanan, waktu yang dia tempuh lumayan jauh hanya setengah jam. Renald menatap seseorang dari jauh, dia mendapati adik sepupunya yang melambaikan tangan.
Renald memarkirkan ditepi, membuka kaca mobil dan menatap adik sepupunya. Dia memicingkan mata melihat ada perubahan mungkin.
"Ada apa lo lihatin gue sampe segitunya?" sinisnya.
"Banyak berubah lo, Lix?"
Adik sepupu yang dipanggil Lix oleh Renald, dia Felix lee.
"Di Sydney tuh ada style baru setiap bulan. Ya gue harus ngikutin dong"
"Terserah lo. Buru masuk"
Felix mengangguk, dia menuju garadi mobil dan menaruh koper dan bawaanya. Kemudian dia berlari kecil ke kanan mobil untuk masuk.
"Pegel gue bang" ucap Felix yang mulai bersandar sambil memasang earphone.
Sedangkan Renald menyalakan mesin mobil. Dia mulai meninggalkan bandara. Tetapi dia tidak langsung pulang, Renald memutuskan untuk mampir ke restoran.
"Kok berhenti disini?" tanya Felix yang menyadari.
"Gue tau lo laper kan. Ayo makan, gue juga"
Felix melepas earphone. Ditaruhnya dilaci depannya, keluar mobil mengikuti Renald masuk kedalam restoran.
Renald memanggil pelayan, dan mereka berdua segera memutuskan pesanan.
"Mau makan apa?" tanya Renald.
"Gue mau ssikkek, double chicken steak sama ice drink"
Renald terdiam menatap gambar makanan dimenu yang dimaksud Felix. Dia memilih untuk menanyakan nanti, dan mulai menyebutkan pesanannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
davies son 'n his soul [END]
Teen Fiction𖥻ꦼꦽ➮ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ. TAHAP REVISI ❝ Tidak keberatan bukan jika aku mengambil nyawamu saat berurusan dengan kekasihku tanpa sepengetahuanku? ❞ ─── ©. arsenicc_oo