51. Surprise

6.3K 169 1
                                    


Diperusahaan anak anjingnya sempat sengaja dia keluarkan kearea ruangan pribadi miliknya untul diberi makan.

"Ayo kita bertemu dengan mama mu" ucap Alvino mencubit gemas anjing beagle, mungkin akan menjadi favoritnya sekarang.

Alvino lumayan suka dengan anjing, sudah lama. Tetapi dia tidak tertarik untuk membeli dan merawat, akan ribet pikirnya.

Dibantu salah satu karyawan untuk membawa ke bagasi mobil lagi. Menyalakan mesin mobil dan mulai meninggalkan perusahaan.

Jam menunjukkan pukul 11 malam. Seperti biasa dia akan pulang dijam segitu, entah Aletta menunggu seperti biasanya atau tidak. Tapi, Alvino tidak menginginkan Aletta menunggunya pulang.

Membawa kandang besar memasuki rumah dibantu paman yang membukakan gerbang. Semua orang rumah akan istirahat jika Alvino dan Aletta sudah pulang.

"Den, kamu membeli anjing ini?" tanya paman.

"Iya paman. Untuk teman Aletta, dia pernah meminta untuk dibelikan"

"Non Aletta sudah tidur, diberitahu bibi syaa tadi"

"Benarkah?" tanya Alvino.

Sebenarnya dia ingin membuat Aletta terkejut jika dia menunggu diruang tamu. Tidak apa, Alvino akan mengejutkannya pagi nanti.

Menaruh kandang besar itu, mengeluarkan barang-barang yang sempat dibeli karyawan untuk membuat tempat bermain anjing didalam rumah.

Dia membuat beda ruangan samping ruang tamu menjadi tempat anjing-anjing nya. Dibantu oleh paman dan bibi.

Satu jam dia habiskan untuk mendesain seluruh ruangan. Meregangkan badan melihat hasilnya, paman dan bibi pun sama.

"Wah, Bagus den"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah, Bagus den"

"Ayo lepaskan anjing nya"

Paman dan bibi mengangguk, membawa masuk kandang dan mengeluarkan satu persatu anjingnya.

Mengambil tempat makan dan minum, mengisinya hingga penuh. Alvino sengaja membeli yang besar. Suara lolongan anjing itu membuat Alvino tersenyum senang. Tidak bisa membayangkan senangnya Aletta.

"Terimakasih paman, bibi. Kalian tidurlah"

Mereka berdua mengangguk setelah Alvino berucap. Alvino sendiri ingin pergi ke lantai 2, kamarnya. Tetapi, dia membawa samoyed putih itu bersamanya.

☆☆☆

Aletta terbangun saat pagi. Dia tau Alvino pulang larut malam, berusaha untuk merasa tidak peduli. Karena Aletta masih marah.

"Jam berapa sih" gumamnya menatap layar ponsel.

06:45. Aletta mengegeliat lucu dibalik selimut. Seperkian detik dirinya menatap sesuatu yang menarik selimut.

davies son 'n his soul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang