Setelah kejadian itu, Irene tidak pernah terlihat puncak hidungnya saat di sekolah, bahkan Arlin suka rindu ketika tidak berhadapan dengan Irene.
Arlin juga sudah menanyakan pada Ocha, kenapa mereka tidak mengunjungi Irene ke rumah sakit, padahal ia sangat merindukan si cabe keriting itu, namun respon yang ia dapatkan dari Ocha dan Deira hanya gelak tawa menggelegar dari sahabatnya. Arlin jadi suka heran sama 0sahabat sendiri.
Banyak hal yang berubah sejak saat itu, hubungan antara Avin dengan tokoh bad yang dimainkan Arlin juga semakin dekat.
#Flashback On
"Arlin, aku mau ngomong,"
"Ngomong langsung aja sih, ngapain pake izin segala,"
"Boleh ga sih kalo gue itu suka sama lo? Lo itu unik, gak tau kenapa sejak pertama kita ketemu, gue ngerasa ada yang lain di diri gue, aneh, anggap gue lebay, atau alay atau bucin, terserah lo, gue ngerasa ada perasaan hangat disini, ada rindu yang tidak terlepaskan disini dan juga gue ngerasa udah bergantung pada lo Lin,"
"Gue nerima sisi bad dalam diri lo, gue nerima lo apa adanya, gue terima semua konsekuensinya kalo gue suka sama lo, tapi kali ini, gue bener-bener ngerasain sayang sama seseorang, rasanya gue kenal lo itu udah lama, padahal kita baru ketemu sejak gue tinggal di appartement ini, gue suka sama lo Arlin, gue sayang sama lo,"
#Flashback Off
Pagi ini, Arlin berangkat dengan Deira dan Ocha menuju ke sekolahnya tercinta, ia bahkan lebih bahagia semenjak hilangnya Irene, bahkan Jessy dan Berly tidak pernah menampakkan wajah mereka lagi.
Seperti biasanya, akan banyak murid murid di SMA Garuda yang menghujani Arlin dengan hujatan kejam mereka, banyak juga yang memuji kecantikan Ocha dan Deira, dan juga banyak yang heran, kenapa Ocha dan Deira mau berteman dengan cupu menjijikkan seperti Arlin.
"ARLIIINNNNN!!" suara menggelegar dari gadis itu menyambut kedatangan Arlin di kelasnya.
Gadis itu langsung saja memeluk Arlin hingga membuat Arlin menatapnya bingung, tidak hanya Arlin, Deira dan Ocha yang berada di belakang Arlin pun ikut kaget melihat hal itu.
Selama ini, jarang sekali ada yang berani memeluk Arlin, jangankan itu, mendekati Arlin saja, orang ragu.
"Iya Nat, gimana? Rey udah sembuh?" tanya Arlin dengan senyum terbaiknya.
"Hu'um, makasih ya Lin, kalo bukan karena bantuan lo, mungkin gue udah kehilangan adik gue," ucap Nanat dengan menganggukan kepalanya semangat.
Tiba-tiba pandangan Nanat teralih pada dua gadis yang ada di belakang Arlin, lalu ia kembali menatap Arlin yang ada di depannya dengan pandangan bertanya.
"Mereka temen aku, ini Deira, ini Ocha," jelas Arlin yang mengerti dengan tatapan bertanya Nanat.
"Kenalin, gue Natasha Audrey, panggil aja gue Nanat," gadis itu menjulurkan tangannya dengan tujuan berkenalan dengan teman-teman Arlin.
"Ocha."
"Deira."
* * *
Suara bel yang begitu nyaring itu tersebar luas keseluruh penjuru SMA Garuda. Murid-murid yang tadinya sedang berada di dunia lain, segera kembali ke dunia nyata hanya sekedar untuk mengunjungi kantin terfavorit itu.Arlin, Deira, Ocha dan Nanat yang berada di tengah-tengah keramaian dunia itu meringis mendengar teriakan kelaparan dari semua siswa.
"Lin, temenin gue ke toilet dong, kebelet nih, sumpah dah!" risih Deira seraya bergerak jingkrak-jingkrak kesetanan.
"Eh, gaya lo biasa aja kali, nih bakso gue gimana? Aduuh..kuy lah ke toilet, gue sekalian cuci tangan nih," bisik Arlin pada Deira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Release
Mystery / ThrillerBagaimana mungkin seorang gadis cupu yang dianggap sampah memiliki banyak kejutan dihidupnya. Tidak ada satupun orang yang tau tentang apa yang di sembunyikan oleh gadis itu selama belasan tahun. WARNING!!! • TERDAPAT ADEGAN KEKERASAN • TERDAPAT K...