Namun, di saat aku sudah dalam waktu satu tahun di academy, Brayn izin pada kami untuk pergi dalam waktu satu tahun kedepan, tentu saja aku sangat terpuruk kala itu, satu tahun yang lalu aku baru saja kehilangan Avin dan sekarang sudah kehilangan Brayn.
Namun aku hanya bisa mengiyakan dan membiarkan Brayn pergi. Tinggallah aku dengan Mike di academy. Brayn juga tidak memberitahukan alasannya pergi pada kami, aku tahu ia memiliki rencana, tapi tetap saja aku kehilangan.
Brayn menepati perkataannya, ia kembali setahun setelah ke Indonesia, hingga sekarang kami masih bersahabat, bertiga bersama Mike, dan ya meski sempat terpisah selama 1 tahun, tapi itu bukan menjadi penghalang bagi persahabatan kami.
Hingga pemimpin dari MS-13 menunjuk Arlin dan Brayn untuk ke indonesia, entah apa alasan pemimpin mereka itu, sedangkan Mike? Ia disuruh untuk tetap di Jepang. Benar-benar tidak adil. Tentu saja kami harus menurutinya.
Aku dan Brayn sama- sama terbang menuju Indonesia, pihak MS-13 juga telah memilihkan sekolah untuk kami berdua, mereka telah mengurus semuanya, apapun, baik sekolah, kendaraan atau apapun.
Disana aku juga dipungut oleh mama kembali, aku dipaksa untuk tinggal bersama mereka, aku menyesal sudah menyebut Indonesia sebagai negara tropis meskipun itu memang kenyataannya, karena akhirnya aku malah dilempar ke negara ini.
Pihak MS-13 ini benar-benar tidak adil, aku dipisahkan dengan Brayn. Ia dilempar ke SMA Garuda sedangkan aku?? Ke SMA Tunas Bangsa. Benar- benar keparat. Aku membenci perpisahan dengan Brayn ini.
Entah takdir atau apa, aku bahkan juga menemukan dua teman yang seumuran denganku, bayangkan saja, apa masih banyak orang-orang yang memiliki urusan berbelit-belit sepertiku? Nama mereka Loisya Callvera dan Deira Amanda Franklin. Aku juga tidak tahu apa tujuan mereka untuk kembali ke dunia SMA.
Disana kami berkenalan dan mulai dekat hingga akhirnya memutuskan untuk bertahan dengan posisi ternyaman seperti ini. Mereka itu tipikal yang usil, mereka juga sering mengerjaiku dengan hal-hal yang sangat memalukan. Aku bersyukur juga karena dititipkan sahabat yang dapat kupercaya, entah apa yang membuatku bisa percaya pada mereka. Aku yakin mereka tak akan berkhianat.
Tak lama setelah itu, mamaku masuk rumah sakit, entahlah, emangnya wanita itu juga bisa masuk rumah sakit? Terdengar sangat lucu bagiku. Wanita bringas yang tiba-tiba bertemu dengan papa, lalu memutuskan berubah, karena cinta. Cinta itu memang memberikan pengaruh besar.
Meskipun pada akhirnya mama masih bersikeras untuk tetap melanjutkan bisnis gelap keluarga. Mamaku itu benar-benar aneh dan ingin sekali aku mengatainya dengan sebutan 'sawan'.
Oh tuhan, semoga aku tak akan memiliki anak yang mulutnya sama sepertiku. Maafkan aku sudah menjadi anak durhaka. Tapi terkadang mamaku itu pantas untuk dikata-katai dan aku sangat menyayanginya.
Disisi lain, dia menampakkan jiwa seorang ibu, namun dibalik itu ia juga menampakkan sisi bajingannya. Oke, back to topic
Aku dipanggil ketika untuk mendatangi mamaku di rumah sakit kala itu, secara tiba-tiba, ia memintaku untuk pindah ke SMA Garuda, memang itu adalah sekolah milik papaku, tapi kenapa harus disana juga.
Aku sempat beralasan bahwa pihak MS-13 mengutusku untuk tetap di SMA Tunas Bangsa, bukan di SMA Garuda. Bahkan dia juga mengancamku dan mengatakan bahwa dia adalah pemimpin utama organisasi itu, bukan pihak dibawahnya. Akhirnya aku hanya pasrah dan menuruti semua perintah mamaku.
Bayangkan saja, mentang-mentang SMA Garuda itu adalah milik papaku, besoknya aku langsung sekolah disana, malah disuruh menjadi cupu oleh duo penipu gila itu. Benar-benar sahabat yang tidak tahu diri.
Sampai disana aku harus dibuli habis-habisan seperti itu, kalian pasti tahu bagaimana ceritanya. Aku tak ingin mengulang masa kelam sialan itu lagi. Dasar!
Lihatlah sekarang, ceritaku dengan Avin sudah mulai stabil, tapi dengan Brayn.. kalian semua pasti tahu bahwa ungkapan perasaanku pada Brayn tidak main-main.
Bahkan rasaku pada Avin yang menghambar dibanding rasaku terhadap Brayn. Aku tahu aku perempuan yang tak dapat disebut dengan kata baik. Namun, itu semua adalah perasaanku, tak ada yang dapat mengontrolnya, bahkan aku sendiri.
Aku harus mengungkapnya pada kalian semua, aku tak ingin berhubungan special dengan Avin, karena aku juga tak ingin mempermainkan perasaannya. Saat ini perasaanku hanya untuk sahabatku, yaa mereka memanglah sahabatku, tapi aku telah mengenal Brayn jauh sebelum aku mengenal Avin. Kenanganku dengan Avin tak ada apanya dibanding kenanganku bersama Brayn.
Ingin rasanya aku berteriak di depan Avin dan menyatakan bahwa perasaanku padanya telah hilang sepenuhnya, hal itu agar drama ini tak berlanjut, aku tak bisa berpura -pura seperti ini terus, bersikap seakan aku mencintai orang yang tidak ku cintai sama sekali dan aku harus melakukannya di depan orang yang kucintai, itu menyakitkan.
Bahkan jika memang Brayn memiliki kekasih, tak mengapa bagiku, karena aku tak pernah main-main dalam mencintai. Sebenarnya aku juga tak ingin bersikap seperti seseorang yang benar-benar mengerti perihal perasaan.
Namun bagiku, perasaan cinta itu adalah hal dimana kita dapat menerima apapun konsekuensi dalam mencintainya, menyayanginya dan siap berkorban untuknya, kebahagiaannya, dan ikhlas untuknya.
Jujur aku tidak tahu apa pendapat orang lain tentang cinta ini, namun bagiku, cinta adalah pengorbanan.
Dan ingatlah satuhal, aku awalnya juga mengira bahwa aku mencintai Avin, namun disana, ketika aku meninggalkan Avin dan pergi ke California bersama Brayn, perasaan yang ku sebut cinta itu juga tinggal bahkan menghilang.
Jangan salah paham, banyak anggotaku yang mengatakan bahwa aku adalah sosok dingin tak berperasaan, namun bagiku, diriku juga seorang wanita, aku juga memiliki perasaan, jadi aku pantas untuk merasakan apa itu cinta.
Menurut kalian apa perasaanku pada Avin itu adalah cinta? Kalau aku, tidak. Anggap saja itu sebagai obsesiku, dan perasaan senangku karena sudah 15 tahun lebih tak bertemu dengan teman masa kecilku.
Jika tentang perjanjianku dengan Avin kala itu, anggap saja kami sudah sama-sama mengingkarinya, bagiku janji adalah janji, jika dia juga menepatinya, semua tak akan kacau seperti ini.
Berbicara tentang obsesi, aku jadi teringat pada gadis yang sering kusebut dengan cabe keriting itu. Yaa dia Irene. Aku tahu, dia itu tengah menyiapkan sesuatu bersama anak pembunuh papa Avin. Namun aku tidak tahu apa rencananya. Dan feelingku mengatakan bahwa suatu yang besar akan terjadi. Semua akan menghancurkan ku, sudahlah, semuanya pasti akan bisa ku lalui.
Dan Nanat, masih ingatkah kalian? Natasha Audrey itu, entah kemana menghilangnya, ia seperti ditelan bumi, kuharap ia akan muncul untuk menolongku saat itu tiba.
Mungkin authornya hanya mengizinkanku untuk bercerita segini dahulu, aku undur diri.
Salam gangguan jiwa untuk kalian semua guys!
~~~~~
Ini adalah fakta-fakta selanjutnya yang diungkap oleh Arlin sendiri.
Kalo kalian ga baca, kalian gabakal ngerti alurnya :)Jangan lupa vote dan commentnya
04 Juni 2020
![](https://img.wattpad.com/cover/178047168-288-k811569.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Release
Misterio / SuspensoBagaimana mungkin seorang gadis cupu yang dianggap sampah memiliki banyak kejutan dihidupnya. Tidak ada satupun orang yang tau tentang apa yang di sembunyikan oleh gadis itu selama belasan tahun. WARNING!!! • TERDAPAT ADEGAN KEKERASAN • TERDAPAT K...