Lelaki itu tengah duduk di singgahsananya bak seorang raja bersama para anggota yang mengelilinginya. Kursi yang tersusun dengan meja yang berada di samping kanan dan kirinya itu menambah kesan elegan namun menakutkan.
Ting!
Ting!
Ting!
Handphone lelaki itu berdenting menandakan sebuah pesan masuk. Tak menunggu lama, langsung saja ia mengecek handphone miliknya tanpa meminta persetujuan dari siapapun. Semua orang menyeganinya dan tak ada seorangpun yang bisa menghalanginya.
From : Drichano
📷 Foto
📷 Foto
"Bagaimana saudara Richard? Masih berambisi untuk menghancurkanku? Jangan pernah memfitnah takdir, baby. Karena kau tidak akan bisa menghancurkanku!"
"Shit!" Umpatnya dan melempar handphone yang baru saja berada di tangannya.
"Ada apa tuan?" Tanya anggotanya yang lain.
"Ambil handphone ku dan lihatlah sendiri!" Tukasnya lalu pergi meninggalkan anggotanya yang lain.
"Tuan Richard! Jangan pergi dulu! Susunlah rencana untuk pembalasan dendam, tuan!" Saran dari anggotanya mengentikan pergerakan Richard.
"Kau benar. Tapi siapa kau yang berani berbicaa dengan nada tinggi padaku?!" Richard memandang anggotanya itu tajam.
"Periksa dimana keberadaan Arlin Kayana Albert sekarang!" Perintah Richard dan anggota yang merasa sebagai pemegang bidang itu langsung bergerak.
"Baik tuan. Lima belas menit kau akan mendapat informasi tentang gadis itu." Ucapnya dan berlalu menuju ruangan komputer peracaknya.
* * *
"Kau tidak jadi menjauhiku? Dasar bajingan!" Kesal Arlin lalu meninggalkan Brayn sendiri di tempat yang berlumuran darah itu.
Namun, ucapan Arlin itu sama sekali tak ada pemgaruhnya pada Brayn. Lelaki itu langsung mengikuti kemanapun Arlin pergi.
"Arlin berhentilah! Kau akan membuat seluruh anggota mengetahui masalah kita!" Ucap Brayn langsung membuat gadis itu berhenti. Tentu saja membuat Brayn tersenyum puas.
"Apa lagi?! Seharusnya kau menjauhiku, jangan mengikutiku! Dasar munafik!" Kesal Arlin dan berjalan lebih santai menuju kursinya.
"Aku baru mengetahui fakta baru darimu, ternyata kau juga bisa merajuk seperti itu. Telah belasan tahun, kita kenal dan kau tidak pernah seperti ini, kau terlihat lucu, Arlin." Ucap Brayn tersenyum geli seraya menyusul tujuan Arlin kali ini.
"Duduklah, perjalanan kita masih tersisa delapan jam lagi, kau pasti lelah," suruh Brayn dan Arlin menurutinya meski hanya diam dan wajah datarnya.
"Brayn, aku menyayangimu. Kau tahu? Aku menc-------"
"Aku juga mencintaimu. Sekarang tidurlah." Ulang Brayn.
"Kau serius???"
"Hm"
"Ck! Selalu saja seperti itu." Decak Arlin dan di balas kekehan oleh Brayn. Gadis itu langsung meletakkan kepalanya di bahu Brayn.
~~Delapan Jam Kemudian~~
Drttt..Drtt...Drttt..

KAMU SEDANG MEMBACA
Black Release
Mistero / ThrillerBagaimana mungkin seorang gadis cupu yang dianggap sampah memiliki banyak kejutan dihidupnya. Tidak ada satupun orang yang tau tentang apa yang di sembunyikan oleh gadis itu selama belasan tahun. WARNING!!! • TERDAPAT ADEGAN KEKERASAN • TERDAPAT K...