17 - Who Is She

951 42 0
                                    

Tengah malam, pukul 02.00 seorang gadis cantik dengan tampilan anggun tapi terlihat seperti cewek bar-bar mengendarai motornya dengan kecepatan di atas rata-rata. Gadis itu membawa seseorang yang ia anggap gila di jok belakang motornya.

"Yawlo Liiin! Bangsat lo njirr! Belum mau mati guee!" Teriak seorang gadis dari belakang Arlin.

"Santai aee, gue udah pro kok, gak bakal mati lo, kecuali kalo tuhan menghendaki," jawab Arlin dengan cengiran tak berdosa dari balik helm fullface-nya itu.

"Ya allahh..maapin adek Deiraa, padahal kan besok pagi rencananya Deira mau tobat nasuha, tapi kalo tuhan manggil Deira malam ini,gapapa kok, Arlin aja yang gantiin Deira, Dei ikhlas ya allah.." rintih orang yang berada di belakang Arlin panjang lebar. Tetapi ucapannya tak seratus persen yang terdengar oleh Arlin.

"Apa lo bilang Deii??? Kagak kedengeran sama guee.." tanya Arlin dengan sedikit berteriak.

PLAAK!!

"GAK USAH TERIAK BEGO! GUE GAK BUDEK KAYAK LO ARLIIN!" balasnya ikut berteriak.

"Santai anjing, gue cuma nanya sat!" balas Arlin tajam.

Mereka melanjutkan perjalanannya yang masih jauh dengan diam dan sesekali membicarakan hal-hal yang sama sekali tak bermanfaat.

Jika ada yang bertanya, kemana Arlin dan Deira pergi? Yaa mereka kembali menjalankan kegiatan lama mereka, ikut balap motor tentunya, dan sekali lagi, Arlin yang akan ikut balapan motor itu, benar saja, gadis itu tak pernah menepati janjinya jika hal yang berhubungan dengan balap motor kesukaannya.

Akhirnya mereka berdua sampai di tempat tujuan, tak menunggu lama, Deira langsung saja melompat dari motor Arlin yang ia bilang sangat tinggi itu.

"Terimakasih tuhann, engkau masih membiarkan Dei hiduup," ucap Deira dengan lebaynya langsung bersujud-sujud ria tanpa menghiraukan orang yang berada di sekitarnya.

"FIX GUYSS! DIA BUKAN SAHABAT GUE!" teriak Arlin seraya mengangkat kedua tangannya seperti penjahat ketika terciduk polisi.

Melihat kejadian itu langsung saja Mike, teman mereka dari lama hanya menggeleng-geleng pasrah dan dengan langkah besar, laki-laki itu menghampiri Deira dan menarik tangan cewek itu dengan sedikit keras.

"Malu gue punya temen cem lo!" ucap Mike menutup wajahnya seraya menggelengkan kepalanya pasrah sekali lagi.

* * *

"Huuh! Untung aja gue sempat nyalip tuh orang, kalo nggak kan, kalah sudah gue dalam pertandingan kali ini," ucap seorang gadis seraya menyeka keringatnya dengan kasar.

"Hu'um, kan gak elit banget kalo seorang Arlin Kayana Albert si ratu balapan kalah balap!" sahut Deira dengan menepuk-nepuk pelan pundak Arlin.

"Gimana Dei? Lo udah liat kan? Gimana hebatnya sahabat gue ini?" ucap Mike seraya merangkul Arlin mesra.

"Lo berdua pacaran?" tanya Deira polos.

"APA?! LO BILANG? GUE PACARAN? SAMA NI JENGLOT?! MASYAALLAAH! MATA LO DIMANA DEI?" teriak Arlin histeris.

"Gak usah teriak setan biad----"

Ekhem..

"Ehh Avinn.. ada apa pin?" ucap Deira sedikit kikuk.

Tiba-tiba Avin mendekati telinga Deira dan membisikkan sesuatu yang membuat Deira tegang setengah mati. Sedetik kemudian Avin juga mendekati Mike, tak jauh bedanya, Mike juga menegang.

"Gue gak bisa kak Avinn," jawab Deira

"Nggak lah Vin, gimana bisa lo mikir gue begitu? Lo tanya aja orangnya langsung" balas Mike bingung.

"Yaudah Dei, Mike, gue cabut!" balas Avin datar.

Arlin melihat kepergian Avin dengan pandangan tak percaya, bisa-bisanya Avin pergi tanpa pamitan dengannya dan hanya ngomong dengan Deira sama Mike, dasar aneh!

"Dei..Mike.. tu bocah ngomong apaan?" tanya Arlin penasaran.

"Dia bilang gini..."

* * *

Saat Arlin baru saja turun dari sepeda bututnya, entahlah, tidak tau dari mana ia mendapat ide untuk membeli sepeda butut bekas dan memakainya ke sekolah, gadis yang memakai bedak dengan warna yang cukup gelap itu langsung dihampiri oleh Irene and the geng, mereka langsung menyeret Arlin yang memasang tampang tak berdosa andalannya.

"Heh bajingan sialan! Apa maksud lo ngedekat-dekatin Avin kaya gitu hah?! Lo pikir gue gak tau apa kalo lo berusaha ngegoda Avin dengan mengubah penampilan lo?" sambar Irene seraya menunjuk-nunjuk Arlin dengan tangan kirinya.

"Hah? Maksud kak Irene apa? Aku gak ngerti kakak ngomong apa (?)" Arlin memasang wajah tak berdosanya sambil memasang smirk tipis yang hampir tak terlihat dimulutnya.

"Lo sengaja kan? Ngedekatin Avin dan menarik perhatiannya dia? Lo kira gue gak tau apa, lo nyamar jadi nerd-kan dan lo juga sengaj--"

"Siapa yang menyamar jadi nerd?" suara seorang cowok terdengar menelusup indra pendengaran Irene dan Arlin.

"Nggak ada kak Apin, kak Irene nihh, nyebar fitnah aja, siapa sih yang nyamar jadi nerd," sambar Arlin dengan cengiran tak berdosanya dan langsung saja menunjuk-nunjuk Irene ganas.

"Heh curut kerdil! Siapa yang lo bilang fitnah? Liat aja besok kebohongan lo akan gue bongkar!" ucap Irene memandang Arlin garang dan langsung saja meninggalkan Arlin dan Avin berdua.

"Siapa lo sebenarnya?" tanya Avin tanpa menoleh kepada Arlin.

"Aku? Aku hanya seorang manusia biasa yang diciptakan tuhan untuk mencintai kak Apin." jawab Arlin dengan polos.

"Gue gak bercanda! Lo cuma perlu jawab pertanyaan gue dengan jawaban yang logis! Siapa lo?" ulang Avin lagi, dengan penuh penekanan.

Arlin hanya diam dan berlalu meninggalkan Avin, setelah beberapa langkah ia kembali berhenti dan bicara dengan santainya,

"Kalau si Irene berhasil mengungkap siapa gue, lo bakal tau, tapi kalau dia gak berhasil mengungkap siapa gue, lo tunggu aja saatnya, lo bakal tau sendiri!" Setelah itu dia berlalu meninggalkan Avin dengan beribu tanda tanya.

Avin mematung mendengar Arlin yang berbicara dengan lo-gue dan dengan santainya perempuan itu meninggalkan Avin sendirian, sedangkan selama ini Arlin mengejar-ngejar Avin dan mengikuti kemanapun Avin pergi. Ini benar-benar aneh.

Tidak ingin berlama-lama ia memikirkan hal aneh seperti itu, Avin melanjutkan perjalanan menuju kelasnya, karena tadi ia hanya penasaran, kenapa tumben-tumbenan Irene melabrak anak orang pagi-pagi buta seperti ini, dan apalagi orang yang dilabraknya adalah Arlin.

Ia tidak hanya penasaran, namun benar-benar penasaran apalagi yang berhubungan tentang gadis aneh itu, berpenampilan menjadi cupu tapi perilakunya seperti cewek biasa, terkadang bisa berbicara dengan lo-gue, berteriak, membentak, bahkan cewek itu bisa ngomong kasar sekalipun.

~~~~~
Helluww
Ako kembali gais
Semoga suka yaa
Jangan lupa vote+comment
Lovee u gaiss

Black ReleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang