01- Kaus Kaki Hello Kitty

2.4K 103 1
                                    

Di sinilah Arlin Kayana Albert berada, di depan gedung SMA Garuda, sekolah ternama di Jakarta, sekolah terkenal dengan kualitas tinggi, merupakan milik tuan Francissco Albert yang terkenal dengan tingkat bisnis nomor empat di dunia.

Arlin membenarkan letak kacamata besar yang bertengger manis di hidung mancung miliknya, beberapa orang murid yang melewatinya menatap Arlin dengan tatapan aneh.

Arlin membalas tatapan mereka dengan cengiran yang memperlihatkan behel hitam baru miliknya.

Ketika Arlin hendak melangkah memasuki halaman sekolah, tiba-tiba handphone-nya bergetar, Arlin segera merogoh benda kotak pipih itu dan langsung menjawab panggilannya.

"Hallo?"

"HALLO CUUUPUUUUUUUUU!!!!!" terdengar suara dua orang cewek di seberang sana dengan suara cempreng khas milik mereka.

"Bangsat!"

"Woi Lin! Cupunya SMA Garuda! Lo udah di sekolah kan? Gimana? Lo udah syantik kan? Kek Nyonyah Elis penyanyi lagu lagi syantik itu? Banyak yang suka pasti sama lo! Bhahaha."

"Yayaya terserah lo berdua, by the way Elis siapa anjing? Bukannya penyanyi lagu lagi syantik itu Siti Badriah ya?" tanya Arlin dengan polosnya.

"Elis maksud kita itu Elis- Ugigi, ya kan Dei?"

"Bajingan kampret emang lo berdua!"

"Ngomong- ngomong gimana kaus kasi hello kitty lo yang unyu Lin?" tanya orang di seberang sana.

"Gue di tatap aneh se sekolahan bangsat!"

"Bhahaha okee siip, bahagia gue, yaudah gue tutup dulu, Princess Deira Amanda Franklin and Princess Loisya Callvera mau sekolah dulu." ucap cewek yang bernama Deira itu dengan semangat 45-nya.

"Woii kecebong Afrika!!" Arlin menyela tak terima.

"Apalagi Arlin cintaku? Sekolahnya yang rajin ya Arlin sayang, adek Deira sama adek Ocha ga suka loh kalau adek Arlin jadi anak nakal."

"Dasar dugong Itali! Enak aja udah datang terus pergi lagi, ga sekalian lo pada jadi kaya lakinya mbak Ojah kantin yang baru kemaren pagi datang, sore nya udah pergi lagi!" kesal Arlin pada dua sahabat gilanya itu.

"Eeh stop dulu ngomelnya kunti! Gue mau ingetin, lo di sana hati hati toh dibully, nanti gue sama Ocha ke appartement lo, jan lupa siapin ciki yang banyak ye sat! Mmmmuuuaaaachh!!"

"Buntut rusa! Gue gak nerima sahabat miskin cem lo berdua!"

Tutt!!

"Okee sabar Arlin, calon istri orang ganteng harus banyak sabar sama orang gila." Arlin berusaha menenangkan dirinya.

Tak menunggu lama, Arlin maju memasuki halaman sekolah miliknya itu. Tatapan aneh kembali menemani langkahnya menuju mading untuk mencari tau keberadaan kelasnya.

Tapi perjalanannya menuju mading tidak berjalan mulus. Ia dihadang oleh kakak kelasnya.

"Woii anak TK badan gede!!" panggil seseorang dari belakang Arlin.

"Eum.. Kakak manggil aku?" tanya Arlin menunjuk dirinya.

'Sialan! Gak ada yang pernah berani halangi gue jalan! Dan sekarang gue malah di hadang sama cewek centil ini, udah dandanannya kaya cabe yang nongkrong di lampu merah depan rumah gue lagi!' gumam Arlin.

"Lo bilang apa?!!" tanya cewek itu kesal.

'Tajam juga telinga ni cabe' Arlin bergumam dengan smirk yang sangat tipis sehingga tidak ada yang tau.

Black ReleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang