24 - Terbongkar

956 37 0
                                    

Pagi ini, berbeda dengan pagi yang biasanya, Arlin tidak lagi berpakaian seperti cupu dan tak lagi memakai bedak dengan warna gelap yang menjijikkan.

Semua orang yang ada di sekolah terkejut melihat kedatangan Arlin dengan Deira dan Ocha, mereka semua berpindah haluan, yang biasanya mencaci maki Arlin, kini berubah dengan kalimat pujian.

Arlin hanya mengacuhkan mereka semua, toh ia tidak peduli dengan ucapan orang lain, mau dia menyukai Arlin ataupun membenci Arlin, itu hak mereka dan tidak ada sangkut pautnya dengan Arlin.

Ia yakin, semua identitas aslinya akan terbongkar hari ini, dan sekali lagi, Arlin tidak peduli dengan hal itu. Arlin tetap melanjutkan perjalanannya bersama Deira dan Ocha menuju ke kelas mereka.

Kreek

Pintu kelas Arlin dibuka perlahan, ia memasuki kelasnya dengan wajah yang sok angkuh, padahal biasa aja, sedangkan Deira dan Ocha tertawa terbahak-bahak melihat wajah sok angkuh milik Arlin.

Plaakk!

Sebuah botol minum plastik menyinggahi jidat seksi Arlin hingga membuat si empu mengaduh kesakitan.

"Heh siapa sih, yang berani-beraninya melempar jidat indah gue dengan botol ga guna kaya gini? Awas aja, gue laporin ke Komisi Perlindungan Jidat Nasional," sinis Arlin panjang lebar.

Sedangkan teman-temannya tertawa terbahak-bahak karena tingkah absurd Arlin yang dulu kembali lagi, tidak ada yang takut dengan Arlin hanya karena ia membuli Irene kejam seperti kemaren.

"Lo pada ga takut gue buli juga apa?" Tanya Arlin bingung dan memandang teman-temannya satu persatu.

"Ngapain sih takut sama orang kayak lo? Sama sama makan nasi kok, ga penting banget takut sama orang kaya lo!" Jawab si ketua kelas memandang Arlin remeh.

"Heh! Lo itu dari awal ga pernah abis-abisnya ya, ngegodain gue, awas aja lo, kambing congek peliharaan gue!" Desis Arlin seraya melipat kedua tangannya di depan dada.

"WOI WOI WOI DIEEMM!! TUHH BU ENDANG JALAN KE SINI WOII!!!" teriak salah satu murid menggema ke seluruh penjuru kelas hingga membuat mereka semua menyebar dan kembali ke tempat duduk masing-masing.

Ckreek

Pintu langsung di buka oleh bu Endang dan ia memasuki kelas dan memulai pelajarannya.

"Baiklah anak-anak, buka buku kalian halaman 164, ibu akan menerangkannya sebentar, setelah itu kalian kerjakan latihannya," ucap bu Endang.

"Baik bu," respon anak-anak yang ada di kelas Arlin.

Pelajaran kimia. Adalah pelajaran yang sangat di kuasai oleh Arlin, namun ketika jam pelajaran berlangsung, ia hanya bersikap seperti orang bodoh dan tak peduli.

Tiba-tiba Arlin menguap karena saking bosannya dengan pelajaran ini, benar-benar tak berguna. Melihat anak kesayangannya itu, bu Endang hanya berdecak dan menatap Arlin tajam.

Reaksi Arlin? Persetan dengan bu Endang. Ia juga membalas tatapan bu Endang tak kalah tajam, hingga bu Endang kembali mengacuhkannya.

"All---" ucapan bu Endang terhenti karena Arlin menatapnya ganas.

"Ekhem.. Arlin! Bisa kamu mengulang kembali penjelasan saya?" tanya bu Endang berusaha se santai mungkin.

"Aduhh.. oke, Stiokiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dan rekatan produk dalam reaksi kimia. Stiokiometri didasarkan pada hukum dasar kimia, yaitu hukum kekekalan massa, hukum perbandingan berganda. Contohnya 2.00 g NaCl per 58.44 g NaCl mol-1 = 0.034 mol, terus contoh yang kedua 3.00 NaCl-"

Black ReleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang