4 tahun kemudian~~
"PAPAA KAK JUAN GANGGUIN LEXA!! HUAAAA" gadis empat tahun itu berlari ketakutan ketika lelaki yang ia disebut dengan nama Juan itu mengejarnya kencang.
"Juaan, jangan gangguin adek kamu dong, nanti kalian jatuh, siapa yang sakit?" cegah Arlin yang hampir terjungkal ketika ditabrak kasar oleh gadis kecil tadi.
"Lexa ga mau main sama kak Juan lagi, bagusan main sama kak Devon. KAK JUAN JAHAAT" teriak Lexa kesal.
"Jangan gitu dong Lexa sayang, kamu harus main bareng sama kak Juan sama kak Devon ya?" Pinta Arlin seraya menatap Brayn tajam seakan meminta pertolongan suaminya ini.
"Lexa mau dengerin papa ngomong ga?" Tanya Brayn mengerti apa maksud dari tatapan Arlin.
"Iya papa," Lexa terdiam jika mendengar perkataan Brayn.
"Kamu, kak Juan, sama kak Devon saudara kan? Kamu ga boleh pilih- pilih kaya gitu, sama aja kamu kaya milih papa atau mama. Coba Lexa pilih papa atau mama? Bisa ga?" Brayn. Ya semenjak lelaki itu menikah dengan Arlin, ia lebih lembut, dan pengertian, tak ada tatapan tajam dan dinginnya lagi.
"Lexa ga bisa milih, papa, maafin Lexa. Aku ga bakal jahat sama kak Juan lagi," ucap Lexa menundukkan kepalanya dalam.
"Good girl. Minta maaf dulu sama kak Juan," suruh Brayn dibalas anggukan mengerti oleh Lexa.
"Kak Juan, maafin Lexa ya? Lexa janji bakalan baik- baik sama kak Juan sama kak Devon." Ucapnya seraya memeluk kedua lelaki itu.
* * *
Juan Luciano. Anak laki- laki yang berumur enam tahun itu adalah putra kandung dari Natasha Audrey, wanita yang sudah sangat dekat dengan tuhan itu merupakan sahabat Arlin sampai kapanpun. Siapa yang tidak rindu dengan gadis itu yang merupakan sahabatnya sedari ia masih muda, bahkan ia sudah memiliki tiga anak saat ini.
Arlin dan Brayn sudah berjanji pada Nanat dan Tuhan, jika mereka akan membesarkan Juan seperti anak mereka sendiri. Arlin bahkan tidak peduli jika Juan adalah anak dari musuhnya, Richard.
Arlin sangat menyenangi perlakuan Juan, ketika ia terlihat sangat menyayangi anak kandungnya, Lexa. Kasih sayang dari Juan sangat terlihat, bahkan sedari mereka masih kecil. Juan sangat bahagia ketika ia menyaksikan sendiri ketika Lexa lahir, hingga pada akhirnya gadis kecil itu diberi nama Ryleine Alexa Simpons.
Devon Alva. Anak kedua Arlin setelah Juan, bahkan umur Juan dengan Devon hanya berselisih satu tahun. Memang bukan anak kandung Arlin. Entah apa yang ada di pikirannya kala itu, berpindah profesi mulai dari wanita bringas pembenci anak- anak hingga sangat menyukai anak- anak.
Bahkan Arlin meminta pada Brayn, ia ingin memiliki lima anak. Hal itu sangat membuat suaminya kaget tak menyangka. Apa- apaan istrinya ini. Namun dengan senang hati, Brayn menerima permintaan Arlin tentu saja.
Devon Alva, ia di ambil oleh Arlin dan Brayn ketika mereka pergi liburan ke luar kota, bertemu dengan sebuah keluarga yang menurutnya sangat tidak harmonis untuk anak seumuran Devon kala itu. Dengan senang hati, Arlin menerima Devon yang tampaknya juga senang bermain dengan Juan. Mereka sering bermain bersama, makan bersama dan Arlin bahagia.
Pada saat itu, Juan dan Devon melihat secara langsung kepergian mamanya dengan membawa sebuah koper besar, dan papanya yang berusaha menahan kepergian wanita itu. Namun, Devon hanya menatap kepergian mereka dengan tatapan datar, hingga membuat Juan mengejar wanita itu dan bicara,
"Tante, bolehkan Devon ikut denganku? Aku menyenanginya," ucap Juan dengan tatapan polosnya. Hal itu tentu saja membuat ibunya Devon menatap Juan kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Release
Misteri / ThrillerBagaimana mungkin seorang gadis cupu yang dianggap sampah memiliki banyak kejutan dihidupnya. Tidak ada satupun orang yang tau tentang apa yang di sembunyikan oleh gadis itu selama belasan tahun. WARNING!!! • TERDAPAT ADEGAN KEKERASAN • TERDAPAT K...