11. Nginep

1.8K 95 4
                                    

Makan malam berakhir. Mereka mencar dan mengantar teman teman Laura. Begitupun Laura. Kini Laura sudah ada di mobil Rayhan 5 menit yang lalu. Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam.

Bahkan Laura sampai lupa mengabari bunda nya yang mungkin sedang khawatir menelfon nya padahal ponsel nya mati kehabisan baterai saat menonton film tadi.

Ia harus mengabari bunda nya. Pasti bunda nya khawatir.

Tapi bagaimana?

"Kak. Bawa chargeran gak?" tanya Laura kepada Rayhan yang sedang menyetir.

"Kadang lo manggil gue pake Kak tapi kadang juga enggak Ra"

Bukan sebuah jawaban dari pertanyaan Laura.

Ini membuat Laura kesal. Laura salah bertanya padanya. Lebih baik tadi dia diam saja tidak memecahkan keheningan yang terjadi sejak tadi.

Laura tak membalas ucapan Rayhan. Tapi Rayhan kembali bersahut.

"Gue gabawa. Kenapa?"

Seandainya bukan karena bunda nya, Laura tidak akan mau berbicara dengan Rayhan.

"Masih lama gak perjalanan sampai ke rumah gue?" tanya Laura.

Rayhan fokus menyetir, "Masih. Agak jauh kan mall nya dari rumah lo"

"Baterai ponsel gue habis."

"Terus?"

Benar benar tidak peka.

"Ya lo ga bawa pb atau semacamnya gitu?"

"Enggak"

Laura berdecak, "Gue belum ngabarin bunda dari pulang sekolah ini. Pasti dia khawatir"

"Ohh"

Segitu doang balasan nya? Ck, sungguh Laura ingin nendang dia ke antartika beneran.

"Ck. Minjem ponsel lo sini. Gue mau ngabarin bunda" Daripada menunggu dia peka? Sampe Planet Mars ada kehidupan kali.

Rayhan tersenyum menang, "Bilang daritadi kaya gitu susah amat" Rayhan memberikan ponselnya kepada Laura dan Laura mengambilnya dengan kasar.

Rayhan peka. Cuma dia ingin Laura yang frontal.

Laura membuka ponselnya. Ternyata tidak ada password nya. Betapa bodohnya orang disebelah nya ini tidak memberi kata sandi di ponsel nya. Itu akan mempermudah orang lain untuk membuka privasi nya.

Laura tak menghiraukan itu. Laura menelpon bunda nya dengan nomor yang sangat dia hafal.

" halo?"

"Bun. Ini aku Laura"

Terdengar nafas lega disebrang sana.

"Yaampun nak. Kamu kemana aja? Bunda khawatir. Kenapa ponsel kamu gak bisa dihubungin? Sekarang kamu sama siapa? Kamu baik baik aj—

"Aku baik baik aja bun. Aku lagi sama Ka Rayhan, tadi dia ngajak aku sama temen temen main ke mall buat nonton bioskop. Aku lupa ngabarin bunda. Pas aku inget, ponsel aku mati dan ka Rayhan gak bawa charger ataupun pb jadi aku minjem ponsel nya buat nelfon bunda" jelas Laura.

Laura memotong perkataan bunda nya. Bukan tidak sopan, bunda nya akan terus mengoceh jika dia tidak memberhentikannya.

"Syukurlah nak kalo kamu baik baik aja. Bunda kira kamu diculik. Bunda sampe pengen nelfon ayah dan kaka mu."

"Maaf ya bun. Aku lagi dijalan pulang ko sama Kak Rayhan."

"Yasudah. Kamu pulang ajak nak Rayhan dulu ke rumah ya. Bunda mau kasih pelajaran sama dia bawa bawa anak bunda sembarangan"

LAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang