55. Pisah

1K 53 1
                                    

Setelah kejadian itu, ketiga teman nya jadi menjauhkan Rayhan. Rayhan tak mengerti apa salahnya. Karena telah mengacuhkan Laura? Bro, ini hubungan mereka berdua tapi kenapa jadi nyamber ke hubungan pertemanannya?

Bahkan paitnya, kini Daren tukar tempat ke salah satu teman sekelasnya. Kini Rayhan duduk dengan Gavin, temen sekelasnya.

Gavin adalah salah satu cowok badboy juga yang sering menggoda perempuan manapun. Mau kelas 10, 11, ataupun 12. Naasnya, ia sering sekali main malam, ke club. Dibandingkan dengan Rayhan, tentu Gavin jauh lebih bandel. Bahkan, Gavin hampir masuk ke jeruji penjara jika saja tidak diselamatkan oleh keluarganya. Ya, orang berada.

Gavin memang sudah menantikan hal ini terjadi. Kehancuran Geng Rayhan. Ia merasa tak bebas jika sang jagoan masih berkumpul disekolah ini. Dan sekarang, bagaikan semesta mendukungnya, sang jagoan telah berpisah dengan ajudan ajudannya.

Gavin jadi semakin bebas menguasai sekolah seperti ini. Yap, itulah tujuan awalnya.

Gavin dan Rayhan memang tak pernah beradu tangan ataupun apapun. Gavin memilih tidak melawan Rayhan karena ia tau ketiga teman nya juga sangat kuat tenaganya.

Satu lawan empat? Yang benar saja.

Gavin memang tak punya teman dekat seperti Rayhan. Karena ia hanya ingin berteman dengan Rayhan, tanpa ketiga temannya. Ia ingin, Rayhan menjadi peliharaannya. Apa itu terdengar kasar?

Lebih baik ia menunggu seperti ini. Dan akhirnya, penantiannya berakhir sampai sini. Dan, this is the time.

Dengan kebanggaannya, ia mulai duduk disamping Rayhan dan menepuk pundak Rayhan pelan, "Hai bro, apa kabar?"

Rayhan yang sedang belajar pun menoleh, "Fine. Lo siapa?"

Gavin terlihat tertawa remeh, "Tiga tahun sekelas, lo gak kenal gue?HAHA"

Rayhan terlihat canggung dengannya, "Sorry, gue emang kurang beradaptasi sama kelas"

Gavin terkekeh, "Iya gue ngerti. Lo kan sering gak ada dikelas juga, haha" Rayhan hanya mengangguk setuju dan melanjutkan pelajarannya lagi.

Smirk Gavin terlihat, jadi ini alasan teman teman lo ninggalin lo

"Lo gak mau kenal nama gue? Selama beberapa minggu ini, gue bakal jadi temen sebangku lo, loh" ucapnya dan melihat pergerakan Rayhan.

Rayhan terlihat terdiam sejenak dan akhirnya mulai menutup bukunya dan menatap teman barunya.

Rayhan memberikan tangannya untuk perkenalan, "Rayhan, kenal kan?"

Gavin terkekeh, "Siapa yang gak kenal sama lo, si jagoan sekolah" candanya.

Rayhan terkekeh mendengarnya, "Gausah lebay"

"Gue Gavin" balas Gavin dengan menyambut tangan Rayhan. Mereka bersalaman dan bertos an ala cowok.

"Gue harus dilantik dulu gak nih supaya jadi temen lo" candanya dengan tawanya.

Rayhan ikut tertawa, "Lebay lo" ucapnya sembari menepuk pundak Gavin. Sekilas, Rayhan melirik Daren dan yang lainnya. Ternyata mereka tengah melihatnya dengan tatapan kesal.

Haha, kali ini gue bakal menang.

Rayhan kembali merangkul Gavin, memanaskan mereka.


Istirahat ini, Laura dkk kembali berkumpul dengan yang lainnya, tentunya tanpa Rayhan. Tapi mereka tidak memperlakukan Laura bagaikan nyamuk disini. Laura bahkan merasa bahwa mereka sebatas teman tanpa ada yang berpacaran. Ah, Laura bersyukur sekali.

LAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang