40. Kado

1K 65 1
                                    

Matahari hadir dan menyapa dunia. Terlihat sepasang kekasih dengan seragam sekolah diatas motor ninja terlihat mesra. Orang orang pasti akan mengira mereka adalah orang paling bahagia didunia ini.

Rayhan tak bisa menghilangkan senyumannya dibalik helm fullface nya. Merayakan kebahagiaan bahwa dia telah mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia berjanji pada dirinya sendiri, bahwa dia akan melindungi Laura lebih dari dirinya.

Kepala Laura sengaja dia taruh di pundak Rayhan dengan pelukan eratnya. Memeluknya seakan tak mau kehilangan nya. Memeluknya seakan tak akan ada hari esok.

Laura akan merekam semua moment yang mereka buat didalam pikirannya. Dia berfikir akan menghabiskan seluruh waktunya bersama Rayhan. Dengan begitu, dia tak akan menyesal jika tak ada hari esok.

Sepasang kekasih bergandengan memasuki koridor yang penuh dengan orang yang menatap mereka. Sorotan.

"Uwwu pasangan yang cocok"

"Serasi banget mereka, aku kapan?"

"Perasaan baru kemarin mereka gak saling sapa, eh sekarang udah nempel lagi"

"Kapan ada cowok yang seromantis Rayhan?"

"Fix gue iri banget. Kasih copy an Rayhan buat aku, Tuhan"

"Mereka tuh lucu banget tau gak sih"

"Aaaaa mau di posisi Laura"

"Bayangin, The most wanted handsome menyatu sama The most beautiful. Anaknya kayak gimana woi nanti?"

Laura yang mendengar hal itu terkekeh dalam diam. Tak habis pikir bahwa mereka akan berfikiran jauh kesana.

Mereka sampai di depan pintu kelas Laura. Mereka berhenti dan saling menatap. Seakan mereka berbicara dalam mata.

"Aku masuk ya" pamit Laura kepada Rayhan.

Rayhan mendengus kesal, "Kangen"

Laura terkekeh mendengarnya. Bahkan dia belum masuk ke kelas tapi Rayhan sudah merindukannya.

"Lebay, dah" Laura meninggalkan Rayhan dengan kekehan. Melihat wajah Rayhan yang cemberut membuatnya tertawa.

Rayhan melanjutkan perjalanan nya ke kelas dan terlihat Anatasya berdiri di depan kelasnya.

Rayhan tak memperdulikannya dan kembali melanjutkan perjalanannya. Tapi saat Rayhan mau masuk ke kelas, Anatasya menghalanginya. Rayhan sedikit menyergit heran kenapa mereka mencegat nya.

"Kenapa?" tanya Rayhan dengan wajah datarnya.

Anatasya mengeluarkan wajah kesal, "Lo jadian sama si tengil?"

Rayhan terkekeh, "Iya. Apa perlu gue buat acara resmi jadian gue?"

Anatasya berdecak, "Mau aja lagi lo sama dia. Mata lo gak sehat ya?" ucapnya yang tak terima.

Rayhan mendengus, "Kayaknya lo yang gak sehat deh. Jadi mending ke uks aja sono. Minggir, gue mau masuk." serbu nya.

Rayhan mencoba menabrak nya tapi saat dia berhasil memasuki kelas, Anatasya memegang tangannya.

"Apalagi sih lo?"

Anatasya menatap Rayhan sedikit mendongak, "Gue kurang apa sih? Gue udah bertahun tahun suka sama lo tapi lo gak pernah liat gue" ucapnya dengan sendu.

Rayhan cukup prihatin atasnya. Memang benar Anatasya jauh lebih lama menyukainya dibanding Laura. Tapi siapa yang tahu bahwa Rayhan malah tertarik sama Laura?

Rayhan mencoba melepas genggamannya, "Gue bilang baik baik ya. Kenapa gue gak pernah tertarik sama lo?"

"Karena sikap lo yang senioritas. Yang pake kata senior buat ngebully adik kelas. Lo jahat, sya." ucapnya.

LAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang