Hubungan Laura dan Rayhan berjalan lurus walaupun sering terjadi pertengkaran kecil, tapi itu adalah bumbu dari cerita mereka.
Kini semester akhir sudah semakin di akhir membuat Rayhan harus belajar giat mendapat nilai yang bagus. Walaupun setelah lulus ia akan melanjutkan pekerjaan papahnya, tapi ia harus mengumpulkan ilmu untuk itu. Ia tak bisa lengah karena sudah mendapat pekerjaan tanpa susah.
Sebenarnya Rayhan berniat untuk melanjutkan pendidikannya, tapi ia merasa tak tega karena papa nya terus memintanya untuk mengambil alih perusahaan yang cukup tinggi di sini ini.
Kini Rayhan sudah bersama buku buku paketnya di dalam kamar. Seminggu lagi mendekati Ujian Nasional. Tak terasa..
Rayhan sedang giat belajar, setidaknya dia harus membanggakan nama baik keluarganya dan Laura sebelum meninggalkan sekolah.
Jam menunjukkan pukul 10 malam dan Rayhan masih terus belajar. Entah kenapa ia mempunyai tekad yang tinggi saat ini padahal sebelumnya, ia sama sekali tak pernah menyentuh paketnya.
Drrrrtttt
Ia menghiraukannya karena ia sedang fokus belajar. Ponselnya terus berdering padahal, tapi ia memilih membiarkannya sebentar.
Setelah ia mulai bosen belajar, ia mulai mencari kesenangan dulu agar semangat belajar lagi. Ia mulai membuka ponselnya dan ternyata yanh tadi menelponnya adalah Laura. Rayhan mulai menelponnya kembali dengan vidiocall.
Terlihat Laura yang sedang berbaring miring disana. Rayhan tersenyum manis melihatnya, cantik sekali.
"Belum tidur?"
"Hooh, masih belajar" balas nya sembari melanjutkan menulis.
"Udah malem sayang, besok harus sekolah kan"
Rayhan tersenyum karena kekasihnya memberikan perhatian. Memang sudah sering bahkan selalu, tapi setiap kekasihnya itu memberikan sebuah perhatian, akan ada getaran di dadanya, sungguh.
"Iyaa bentar lagi selesai" balasnya sembari tersenyum manis.
"Yaudah aku tungguin"
Rayhan menatap kekasihnya yang berada di layar ponselnya itu, "Gausah sayang, mending kamu tidur besok kan sekolah"
Terlihat Laura mengubah posisinya menjadi celentang dan mengangkat ponselnya ke atas agar terlihat wajahnya, jangan lupakan wajah kesalnya itu.
"Tuh, aku ga dibolehin tidur malem karena besok sekolah. Giliran kamu aku suruh tidur malah bilang bentar lagi. Gaadil banget sih" kesalnya.
Bukannya takut, Rayhan malah terkekeh. Wajahnya sangat lucu sekali hingga membuatnya tidak bisa tidak menunjukkan giginya. Mungkin jika pencahayaan nya terang, pipi Rayhan akan terlihat lebih pink.
"Iya iya oke aku mau tidur nih" ucap Rayhan sembari membereskan buku bukunya.
Besok hari senin dan yang pasti akan ada ritual sebelum masuk pelajaran, yaitu upacara bendera. Jadi ia memang harus tidur cepat supaya tidak terlambat.
Setelah semua selesai, Rayhan mulai mengambil ponselnya dan mematikan lampu belajarnya. Ia mulai berjalan ke kasur dan mulai berbaring.
"Ahhh— lelahnya" desahnya ketika merasakan kenikmatan di punggung dan bokong nya yang pegal itu karena duduk terlalu lama.
"Udah. Aku mau tidur nih" terlihat Laura tersenyum disana.
"Good night"
Rayhan tersenyum manis, "goodnight too baby"

KAMU SEDANG MEMBACA
LAURA
Novela Juvenil"Kenapa lo ga suka sama gue?" tanya Rayhan dengan pede nya. Laura menyergit, "Kenapa gue harus suka sama lo?" tanya balik Laura dengan mengangkat satu alisnya. - Seorang gadis dengan kenangan tragis bersama mantan nya telah dihantui oleh seorang pr...