Angin pagi menabrak kedua remaja yang berada diatas motor yang sama. Banyak motor dan mobil yang seakan mengejar waktu di hari manis ini, yaitu hari kamis.
Kini kedua sepasang remaja sudah memasuki gerbang sekolah SMA STARLIGHT. Motor ninja berwarna merah itu berhenti di parkiran dan kedua insan menuju ke koridor setelah memarkirkan motornya.
Sudah terhitung 4 hari setelah kejadian makan malam mereka seperti ini. Kini mereka bisa dibilang akur. Mungkin mereka telah melupakan game yang sedang mereka mainkan, mungkin.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa mereka tidak beradu argumen. Tapi belakangan ini, Rayhan sudah tak bersikap memaksa, kasar, atau sikap sikap yang dulu.
Rayhan sudah berubah. Entah alasan apa dibalik itu. Tapi jujur, Laura suka Rayhan yang sekarang.
Bel jam pertama sudah berbunyi, kini Laura sudah berada di depan kelasnya bersama Rayhan.
"Gue duluan" pamit Laura dengan senyuman tipis.
Rayhan mengangguk dan Laura pun meninggalkan Rayhan. Rayhan yang sudah tak melihat Laura dihadapan nya pun langsung menuju kelasnya.
—
Istirahat berbunyi. Semua insan berlomba lomba menuju surga dunia, kantin. Seakan perut mereka akan meledak karena cacing cacing diperutnya sudah berontak.
"Yuk yuk kantin. Gue laper banget. Mau makan nasi goreng Mbak Suti." ajak Calissta yang berdiri dan di ikuti oleh ketiga temannya.
Mereka menuju kantin dan duduk di tempat biasa. Laura dan Agatha memesankan makanan nya. Cukup ramai hingga mereka harus mengantri.
Agatha melihat Rayhan dkk dari kejauhan.
"Aduh Ka Rafael ganteng banget ya" gumam Agatha sambil menatap Rafael. Kebetulan, Agatha di notice oleh Rafael yang kini tersenyum padanya. Dan tanpa disadari, Agatha mencubit lengan Laura membuat Laura meringis.
"Aw kenapa sih Tha?" desis Laura dan menatap Agatha yang sedang menatap sebuah objek. Laura mengikuti arah mata teman nya ini dan bertemu dengan Rayhan dan Rafael yang sedang menuju arah sini.
Laura menghela nafas, melihat teman nya yang sudah bucin kepada kakak kelasnya. Laura melihat bahwa antrian nya berjalan. Laura pun menarik Agatha yang membelakangi tempat mbak Suti.
Agatha yang menerima pergerakan pun akhirnya tersadar. Agatha tersenyum cengir kepada Laura yang kini menatap nya malas.
"Hai Agatha, mau beli nasi goreng?" sapa Rafael basa basi yang kini sudah berhadapan dengan Agatha.
Agatha tersenyum, "Iya ka"
Laura melirik Rayhan yang ternyata sedang menatapnya. Laura yang tertangkap basah pun jadi salting. Laura menyelipkan sisi rambutnya agar tak terlihat salting.
Rayhan terkekeh melihat tingkah Laura, "Kaya orang asing aja Ra" Rayhan menyenggol bahu Laura.
Rafael tertawa, "Padahal tadi mah boncengan ke sini" ledeknya.
Agatha terkekeh, "Emang kenapa lo canggung Ra?"
Laura menyergit, "Siapa yang canggung sama siapa? Gue gak canggung kok" belanya.
Laura menarik Agatha lagi karena antriannya berjalan. Kini mereka sudah bisa memesannya. Laura pun memesan 4 nasi goreng dengan 4 Es jeruk.

KAMU SEDANG MEMBACA
LAURA
Подростковая литература"Kenapa lo ga suka sama gue?" tanya Rayhan dengan pede nya. Laura menyergit, "Kenapa gue harus suka sama lo?" tanya balik Laura dengan mengangkat satu alisnya. - Seorang gadis dengan kenangan tragis bersama mantan nya telah dihantui oleh seorang pr...