"Suka gak sama Ka Rayhan?"
Pertanyaan itu membuat suasana menjadi hening. Teman teman Laura dan Rayhan spontan melirik Rayhan dengan tatapan berbeda beda. Mereka menunggu Laura menjawab nya hingga Bu Sifa mulai menghitung mundur.
Entah kenapa, pertanyaan nya sangat sulit untuk Laura. Dipikiran nya terus mendorong bahwa dia harus mengatakan tidak, tapi dihatinya pun terus mendorong bahwa dia harus mengatakan iya. Itu yang membuat Laura bingung sekarang.
"3, 2, 1" Laura yang sadar pun akhirnya mulai menutup wajahnya. Mempersiapkan dirinya untuk dihujani tepung.
Dorrr!
Laura menyergit, kenapa tubuhnya tidak merasakan sama sekali akan kehadiran tepung. Suasana pun menjadi hening karena kaget. Laura menoleh ke atas dan ternyata terdapat Rayhan dengan tepung dibadannya.
Tenyata Rayhan menghalangi Laura agar tidak terkena tepung yang diledakkan oleh Bu Sifa. Laura pun shok akan perlakuan Rayhan. Tatapan mereka bertemu. Saling menatap beberapa detik kedepan. Hingga sorakan teman teman menyadari mereka.
"Eaaeaa, dasar romeo and juliet" ledek Daren.
Rayhan berdiri tegak dan Laura pun ikut berdiri. Rayhan membereskan baju nya yang terkena tepung itu. Mengibas ngibas agar tepung nya jatuh. Murid murid tertawa mendengar ledekan Daren.
"Uwwuuu Pangeran Alladin dan Princess Jasmine kuu" ledek Calissta membuat tawa pun hadir.
Bu Sifa pun ikut tertawa mendengarnya, "Oke baik. Selesai untuk permainan ini. Permainan yang lebih seru dari yang ibu bayangkan."
"Baik, persiapkan diri untuk malam nanti. Masih ada 3 jam untuk bersiap. Pakai pakaian casual. Nanti akan ibu umumkan untuk yang lainnya. Oke?"
"Siapp buu" sorak murid murid.
"Oke kalian boleh kembali ke kamar kalian. Selamat beristirahat!!" Bu Sifa pun melenggang pergi.
"Hati hati nginjek semut bu" teriak Rayhan menggoda Bu Sifa. Bu Sifa terkekeh dan mengacungkan jempolnya
—
Kini suasana yang menggambarkan di kamar Laura adalah, ribet. Yang ribet bukan Laura. Tapi ketiga temannya ini. Dan yang menjadi korban nya adalah Salsa, Zafira, dan Laura.
Mereka terus bolak balik ke kaca dan ke dirinya menanyakan 'ini cocok gak sih?' 'ah kayaknya engga deh' dan mereka terus terusan mengotak atik kopernya. Baju pun berserakan. Entah baju milik siapa, semuanya bercampur.
Laura, Zafira, dan Salsa yang duduk di depan kopernya masing masing terus mendapat pertanyaan yang sama dari ketiga temannya.
"Fir, yang ini cocok ga?" tanya Agatha untuk yang kesekian kalinya.
Zafira menghela nafas, "Udah berapa kali lo nanya hal yang sama dan berapa kali juga lo tetep kekeh bilang enggak cocok dan akhirnya lo ganti lagi. Setelah ganti lagi, lo nanya ke gue dan seterusnya kaya gitu" cerocosnya.
Agatha mengeluarkan cengirannya.
Laura melihat Bianca yang menuju ke arahnya dan membawa pakaian yang berbeda lagi. Dia tahu bahwa Bianca akan menanyakan hal yang Agatha tanyakan kepada Zafira juga.

KAMU SEDANG MEMBACA
LAURA
Teen Fiction"Kenapa lo ga suka sama gue?" tanya Rayhan dengan pede nya. Laura menyergit, "Kenapa gue harus suka sama lo?" tanya balik Laura dengan mengangkat satu alisnya. - Seorang gadis dengan kenangan tragis bersama mantan nya telah dihantui oleh seorang pr...