Bianca bangun dari tidurnya karena merasakan ada yang membuka hordeng kamar. Tenyata yang membuka nya adalah Salsa. Dia pun mengecek jam di ponselnya yang tepat berada disampingnya.
"Bangunn! Bakal ada pengumuman bentar lagi" ujar Salsa sembari menggoyangkan tubuh teman teman sekamarnya ini.
Terlihat Bianca, Laura, Agatha, dan Zafira yang terbangun walaupun belum sepenuhnya. Tapi tidak bagi Calissta. Dia memang sulit untuk keluar dari dunia mimpi.
Jam menunjukkan pukul 7 pagi yang berarti pengumuman sebentar lagi akan terdengar di speaker yang sudah tersedia di masing masing kanar.
"Ekhem, cek satu dua tiga"
Benar kan? Suara Bu Sifa pun terdengar.
"Baik anak anak. Ibu akan umumkan bahwa hari ini kita berkunjung ke beberapa museum. Kita start mulai jam 9. Masih ada 2 jam untuk bersiap. Jika kalian ingin memakan sarapan, coba temukan sesuatu di dapur. Jangan sarapan mie ya, gak baik."
"Oke kita akan bertemu lagi nanti. Kalian baris di depan gerbang sesuai dengan bus kalian ya, terimakasih" Sudah tak terdengar lagi suara Bu Sifa di speaker.
Laura dan Agatha pun melanjutkan tidurnya dengan membaringkan kembali badannya.
Bianca kembali menggoyangkan ketiga temannya dibantu oleh Salsa karena Zafira sedang mandi saat ini. Mereka membangunkan trio kebo ini dengan paksa hingga akhirnya mereka kapok dan bangun dari tidurnya.
Mereka mulai mengumpulkan nyawa dengan dipaksa berolahraga di dalam kamar, sekedar meregangkan otot. Nyawa mereka pun terkumpul, dan menunggu giliran mandi. Kini mereka sibuk dengan sendirinya.
Agatha yang sedang vidiocall an dengan kekasihnya. Bianca pun seperti itu, sarapn online bersama pacarnya. Calissta yang sedang memakai morning skincare. Dan Laura sedang mamainkan ponselnya sembari memakan rotinya.
"Gila ya, ni villa kayak bukan villa tau gak? Kayak hotel. Fasilitas nya bagus bagus" ujar Bianca setelah mematikan sambungannya dengan Daren.
"Kebayang gak kepsek nyewa villa ini berapa? Gua rasa sih diatas 50juta. Starlight emang rich man" lagi lagi Bianca cerocos sambil membereskan koper yang sedikit berantakan.
"Pake nanya lagi lo. Pasti mahal banget sih kata gue. Dan gue yakin, ini duakali lipat bayaran kita pas masuk sekolah ini." balas Calissta sembari mengoleskan pelembab diwajahnya.
Agatha mengakhiri sambungannya dan mulai gabung di sebuah pergibahan yang mungkin bakal berlanjut panjang.
"Tapi lo tau gak sih? Katanya Bu Nara, guru mtk kita tuh. Katanya dia pisah sama suaminya" ucap Zafira si tukang pencari gosip.
"HAH? SERIUSAN? Yaampun kasian banget" komen Bianca dengan histeris.
"Katanya sih suaminya selingkuh." lanjut Zafira sambil memakan makanannya.
Kini posisinya, mereka berjauhan, tapi masih berkomunikasi dengan baik.
Mengenai perselingkuhan, mengingatkan Laura akan sesuatu yang tak pernah dia inginkan.
"Emang ya perselingkuhan tuh perbuatan yang fatal banget menurut gue. Apalagi kalo udah suami istri. Gimana anak anak nya nanti?" kini Laura ikut menimbrung di pergibahan hangat mereka.
Yang lain mengangguk setuju.
"Untung gue gak pernah ngalamin. Dan semoga aja Daren gak ngelakuin itu sih. Kalo dia ngelakuin nih, gue tusuk tuh perutnya. Biarin aja" ucap Bianca dengan mempraktekan apa yang dia ucap, berlebihan memang.
—
Bus berhenti di pemberhentian pertama, yaitu museum Barli. Murid mulai turun satu persatu dan mengikuti arahan Bu Sifa.Murid murid pun masuk ke museum dan mulai mendengarkan cerita pengarahnya sembari melihat yang ada di museum ini. Mereka banyak mengetahui hal yang baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAURA
Fiksi Remaja"Kenapa lo ga suka sama gue?" tanya Rayhan dengan pede nya. Laura menyergit, "Kenapa gue harus suka sama lo?" tanya balik Laura dengan mengangkat satu alisnya. - Seorang gadis dengan kenangan tragis bersama mantan nya telah dihantui oleh seorang pr...