Target comment 20, vote 30, bisa ga ya?
Kalo sampe segitu, aku bakal post❤️—
Seperti rencana, Rayhan menjemput Laura. Kini mereka berbarengan sama teman teman nya karena satu lokasi. Suara bising motor mereka menyambut pagi.
Daren dan Bianca dengan ninja hitam nya berada di paling depan. Calissta dan Ricchard dengan ninja hijau nya berada dibelakang Daren. Agatha dan Rafael dengan ninja biru berada di belakang Ricchard. Sedangkan Rayhan dan Laura dengan ninja merah berada di paling belakang.
Tidak ada percakapan antara Rayhan dan Laura saat ini. Laura yang masih nyaman memeluk Rayhan yang dibaluti jaket coklatnya. Dengan menempelkan kepalanya di dagu Rayhan, itu membuatnya tenang.
Bahkan Laura terus saja memejamkan matanya berharap ia tak melihat hari esok. Tapi semesta berkata lain.
Mereka sampai di sekolah dan seperti biasa memarkirkan motornya. Mereka jalan beriringan dengan suasana sedikit ricuh karena mencoba menghibur Laura yang berada di rangkulan Rayhan.
Laura mengeluarkan sedikit kekehan karena lelucon Daren dan itu membuat Rayhan sangat bahagia karena Laura sudah jauh lebih baik dibanding kemarin. Ia harap, Laura akan lekas sembuh.
Mereka berpisah di kelas Laura, kini Laura dalam rangkulan Agatha dan yang lainnya. Mereka melambaikan salam perpisahan kepada kekasih-kekasihnya. Setelah itu, mereka langsung masuk ke kelas.
Selang beberapa menit, jam pertama sudah berbunyi dan guru pun sudah ada. Jam pelajaran pertama Laura adalah bahasa inggris. Laura tak banyak memerhatikan guru yang sedang menjelaskan didepan sana.
Laura terus fokus pada ucapan ketiga teman nya yang menyangkut soal Rayhan. Apakah ia harus membertahunya?
"Laura"
Laura masih tak sadar karena terus fokus pada pikirannya hingga Bianca yang disebelahnya menyenggolnya, Laura langsung sadar.
"Yes mrs?"
"What do you think? Are you okey?" tanya Mrs. Audrey didepan.
"A-ah i dont think anything. Just a little dizzy" balasnya.
"Do you wanna go to uks?" tanya Mrs. Audrey lagi membuat semua murid menatap Laura.
"No, i'm still strong. Thanks for your attention" balas Laura dengan senyuman tipisnya.
Mrs.Audrey mengangguk paham, "Oke, let's continue"
Semua murid langsung kembali menghadap ke depan dan suasana mulai seperti biasa. Laura mencoba memfokuskan diri kepada pelajaran saat ini karena tak ingin mengulangi kesalahannya.
Jam pelajaran bahasa inggris berakhir dan dilanjutkan pelajaran bahasa Indonesia. Ada sedikit istirahat sekitar lima menit menyambut ke pelajaran berikutnya. Itu dimanfaatkan oleh teman teman Laura untuk menanyakan keadaannya.
Bianca memegang bahu Laura, "Ke uks aja yuk?" ajak Bianca.
Laura menggeleng, "Gue bohong tadi. Gak sakit gue" balas Laura dengan senyuman meyakinkan.
Agatha dan Calissta membalikkan badannya menghadap Laura dan Bianca, "Mending kita madol aja, yuk?" ajak Calissta
"Enak aja lo! Abis ini pelajaran Bahasa Indonesia. Nanti kalo ketahuan gimana?" balas Agatha sembari memukul pelan bahu Calissta karena mengajaknya yang tidak-tidak.
"Yaelah, kali kali. Lagian, Laura juga butuh udara segar kali. Disini panas banget asli" oceh Calissta.
Bianca menoleh ke Calissta, "Panas dari mana Calissta? Lo gak liat udah ada empat ac di kelas ini. Dan salah satu ac nya itu ada diatas lo, gimana sih?!" balas Bianca.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAURA
Teen Fiction"Kenapa lo ga suka sama gue?" tanya Rayhan dengan pede nya. Laura menyergit, "Kenapa gue harus suka sama lo?" tanya balik Laura dengan mengangkat satu alisnya. - Seorang gadis dengan kenangan tragis bersama mantan nya telah dihantui oleh seorang pr...