1. SMA Starlight

9.8K 272 12
                                    

Pagi yang cerah, Laura menginjakkan kaki nya untuk pertama kali nya di sekolah terkenal yaitu SMA Starlight. Sudah banyak tatapan yang menatap nya. Apalagi kaum adam yang seperti sedang menatap bidadari. Laura berjalan menuju koridor dengan membalas sapaan para siswa dan siswi di SMA ini.

SMA ini memang dirumorkan mayoritas murid muridnya pindahan dari luar negeri semua, mayoritas. SMA ini banyak diminati sana sini karena kualitas nya. Liat saja, ini bukan sekolah, ini gedung. Jelas banyak diminati setiap orang walaupun biaya nya termasuk terbilang mahal, karena swasta.

Dan kalian jangan tanya se populer apa murid murid yang disini. Bisa dibilang, mereka semua kaya. Keliatan dari kenapa dia bisa masuk sini.

Laura ingin ke ruang Kepsek, tapi dia tidak tau dimana ruang itu berada. Laura fokus kepada jalanannya sambil celingak celinguk mencari keberadaan Ruang Kepsek, Laura terjatuh karena ditabrak seorang laki laki

"Awwh, aduh" keluh Laura karena pantatnya menempel di lantai tanpa persetujuan.

Sedangkan lelaki itu yang menabraknya tidak terjatuh sama sekali. Laki laki itu memakai inPods langsung melepas salah satu inPods nya.

"Eh lo gapapa?" tanya seorang pria sok akrab yang menabraknya ini dengan mengulurkan tangannya guna membantu Laura bangun dari jatuhnya.

"Gapapa, gue bisa sendiri." tolak Laura sambil berdiri sendiri dan membersihkan rok nya.

Laura mengedarkan pandangannya ke sekolah ini, masih mencari ruang kepsek.

"Lo anak baru ya?" tanya pria yang dihadapannya dengan senyuman godanya.

Laura menatap orang asing di hadapannya, dan mengangguk. Lalu melanjutkan kegiatannya lagi.

"Mau gue anter ke ruang kepsek?"

"Gak usah, makasih." tolak Laura.

Tanpa disadar, mereka berdua kini menjadi pusat perhatian. Well, Laura tak tahu yang sedang dihadapan nya ini the most wanted sekolah ini.

"Yakin gamau?" tanya nya dengan nada meledek.

Laura memutar bola matanya dengan malas. Huft, hari pertama yang menyebalkan. Laura sudah bisa memandang pria ini buruk dengan sikapnya yang menunjukkan bahwa dia player.

"Misi" ucap Laura dan ingin beranjak pergi. Tapi, tangannya ditahan oleh pria yang tak dikenalnya.

"Gue ga nerima penolakan tapi," Pria itu menarik Laura dan membawanya ke ruang kepsek. Walaupun Laura meronta ronta, namun kekuatan Laura akan kalah dengan lelaki.

"Ruang kamu di kelas 11 IPS 2 ya, bersebrangan dengan kelas Rayhan." ujar pak Yanto, selaku Kepala Sekolah SMA ini.

Laura mengangguk. "Baik pak, emmm btw, tangga nya di sebelah mana ya pak?" tanya Laura dengan malu

Pak Yanto tertawa, "Oiya, bapak sampe lupa ngasi tau kamu. Hmm atauga gini aja. Rayhan, kamu antar Laura ya?"

"Oh dengan senang hati pak" jawab Rayhan dengan cepat.

Laura melirik pria yang baru diketahui namanya itu dengan gak enak, ada ya orang secaper dia?

"Kamu ga keberatan kan Lau?" tanya Pak Yanto

Terpaksa deh.

"Iya pak, gapapa"

Rayhan berdiri senang, "Yuk?"

Laura berdiri, "Permisi pak"

Pak Yanto mengangguk dan membiarkan dua lawan jenis itu keluar dari ruangannya.

LAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang