29. Olahraga

1.1K 62 0
                                    

06.55
Mentari pagi menerobos jendela kamar Laura, membuat sang empu bangun. Ditambah badannya yang digoyakan sama temannya ini, Bianca. Laura terpaksa membuka mata dan bangun dari tidurnya karena tidak nyaman akan apa yang dilakukan Bianca.

"Siap siap cepet. Kita kan mau jogging" ujar Bianca yang kini berdiri dihadapannya.

Laura yang masih setengah nyawa pun mengedarkan pandangan. Tenyata Agatha dan Calissta sudah bangun dan sudah siap dengan pakaiannya. Kini, mereka berdua tengah memakan sarapan rotinya.

Yang patut dibanggakan adalah Calissta. Biasanya Laura dulu yang bangun tapi kini Calissta terlebih dahulu, memang kalau sudah menyangkut tentang cinta, akan beda.

Laura menghela nafas, segitu gercep nya mereka karena mau jogging sama partnernya.

"Tumben banget Call udah bangun. Ini gue yang kesiangan apa lo yang kepagian?" sindir Laura dari tempatnya.

Calissta mengeluarkan cengiran khasnya karena tahu bahwa Laura sedang menyindirnya.

"Cewek tuh harus bangun pagi Ra" ujar Calissta yang merasa paling benar.

"Kemarin kemarin yang bangun paling telat siapa ya?" sindir Bianca dengan kekehannya.

"Udah sana cuci muka, sikat gigi. Mandi mah entar aja abis jogging" lanjut Bianca pada Laura.

"Abis ini sarapan. Tuh gue udah siapin buat kita berdua. Kurang baik apa gue?" cerocos Bianca

"Iya ibu negara, terimakasih banyak" Laura menggoda Bianca dengan menyatukan kedua tangannya membentuk memohon.

Laura mengikuti perintah Bianca dan setelah itu memakan sarapan nya bersama Bianca.

"Emang Bu Sifa udah kasih pengumuman?" tanya Laura dengan mulut yang berisi roti itu.

Agatha menggeleng, "Katanya sih jam 7 pengumuman nya"

"Dan lo semua udah siap gitu?" tanya Laura dengan tak percaya.

Mereka mengangguk.

"Kan pengumumannya belom ada tapi lo semua dengan pd nya udah siap gitu. "

"Tar kalo ada acara dari Bu Sifa sih malu gue" sindirnya.

"Ya kalo ada acara dari Bu Sifa tinggal ganti baju. Apa malunya? Sama lo lo ini" balas Calissta.

Laura mengangguk nganggukan kepalanya, memang jika sudah di zona cinta, tidak ada yang bisa mengalahkan.

Laura melanjutkan kunyahannya sambil memainkan ponsel nya sekedar membuka sosmed nya.

Gak lama kemudian, suara bel berbunyi pertanda akan ada pengumuman sebentar lagi. Laura dkk pun antusias mendengarnya, dengan berbeda alasan tentunya.

Laura yang berharap bahwa akan ada acara setelah ini, sedangkan ketiga temannya berharap tidak ada acara hari ini.

"Baik anak anak, ibu akan beritahu kalian. Bahwa untuk hari ini, tidak ada kegiatan apapun yang kita lakukan."

"YESSS!!!" pekik ketiga temannya ini.

Berbeda dengan Laura, Laura menghela nafas pasrah akan keadaan.

LAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang