38. Hari jadi

1.2K 65 6
                                    

Bel pulang pun berbunyi. Rayhan dan Laura yang sedari tadi menghabiskan waktunya di rooftop pun langsung turun. Sudah banyak chat dari teman temannya yang menanyakan keberadaan mereka.

Mereka pun turun. Banyak pasang mata yang menatapnya dengan tatapan berbeda. Tapi apalah day, sang empu tak memperdulikannya. Mereka malah menikmatinya.

Mereka pun bertemu teman temannya di parkiran. Ketiga teman Laura yang baru saja ingin mengomel tapi terhenti karena kedua tangan yang menyatu menjadi sorotan mereka.

"Ka-ka-kalian—

Rayhan mengangguk dengan semangat dan mangsung mempamerkan genggaman mereka dengan pedenya. Laura yang melihat tingkah pacar baru nya ini hanya bisa malu malu kucing.

"WOI AKHIRNYA" pekik Daren sambil lompat lompat.

"Penganten baru ni ceritanya" goda Agatha dengan kedua temannya.

Bianca melirik ke Calissta, "Calissta kapan?" godanya membuat semua orang tertawa.

Calissta yang menjadi bahan tawaan mereka pun kesal dan hanya mengumpat dalam diam. Alih alih, Ricchard malah ikut tertawa dengan tanpa dosanya.

"Au lo Ric, digantungin mulu anak orang" celetuk Daren dengan menyenggol badannya.

"Kalem bro. Santai aja dulu" balas Ricchard.

Rafael kini menatap Rayhan dan Laura, "Nih, gak ada pajak jadian?" sindirnya.

"Big no, bro" balas Rayhan dan langsung membawa Laura ke motornya. Rayhan dan Laura memakai helm nya dan mulai naik ke motornya.

Rayhan menarik kedua tangan Laura untuk memeluk perutnya. Laura pun malu karena di lihat oleh teman temannya. Dia pun memukul punggung Rayhan karena sudah berani menggodanya.

"Nempel teross penganten baru" sindir Daren. Rayhan hanya tertawa menanggapinya.

"Duluan, bro" Dia pun langsung melajukan motornya. Laura melambaikan tangannya pada ketiga temannya. Mereka pun membalasnya dengan gembira.

Diperjalanan, rasanya sangat adem. Entah karena bumi mendukung sepasang kekasih baru ini. Rasanya cuaca sangat sejuk. Terdapat senyuman yang tak luntur dari kedua empu.

Laura meletakkan dagu nya di pundak Rayhan. Menatap pemandangan sambil memeluk kekasihnya. Rayhan tersenyum bahagia melihatnya.

Beberapa menit berlalu, motor Rayhan sampai dipekarangan rumah Laura. Laura pun turun dan membuka helm nya. Rayhan membuka helm juga karena ingin berucap.

"Nanti malem jalan, yuk?" ajak Rayhan kepada Laura.

"Kemana?" tanya Laura sambil memberikan helmnya kepada Rayhan.

Rayhan berfikir, "Kemana aja. Kita malam mingguan, yuk?" kekehnya.

Lakra pun ikut terkekeh karena lelucon Rayhan. Dia pun menngangguk setuju.

"YES" pekiknya pelan.

"Yaudah, aku pulang ya" pamitnya.

Laura pun mengangguk, "Hati hati"

Rayhan pun memakai helm fullface nya, "Bye, sayang. Sampe ketemu nanti malam" godanya dengan kekehan. Laura ikut terkekeh sekaligus blushing karenanya.

Laura melambaikan tangannya dan Rayhan pun langsung pergi meninggalkan pekarangan rumahnya.


Malam ini sesuai dengan rencana, Laura akan bermalam mingguan bersama kekasih barunya. Dia pun memakai celana levis putih dengan robekan di bagian dengkul, dengan sweater army nya. Karena cuaca sedang dingin, dia memilih untuk memakai sweater.

LAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang