26. Permainan

1.1K 67 7
                                    

Rayhan. Yang dihadapan Laura adalah Rayhan. Laura membulatkan matanya spontan. Melihat Rayhan dari atas sampai bawah dan melihat dua buah pop mie ditangannya.

"Udah pinter bohong ya lo" sindirnya

Laura merasa malu dan menutup pintu nya. Tapi sepertinya Rayhan mengetahui pergerakan nya dan menahan pintu nya agar tak tertutup.

"Gue gak mau anak orang mati kelaparan" sindirnya, lagi. Rayhan memberikan salah satu pop mie yang dia pegang.

Laura memandang mie itu. Sebenarnya dia ingin karena lapar sekali, tapi terkalahkan oleh rasa malu dan gengsi nya.

"Gue udah kenyang. Gue lupa kalo bunda naruh roti di koper gue" bualnya.

Rayhan mengangguk paham. Tapi tiba tiba..

krrukk kruukk

Mata Laura membulat. Kenapa perut nya tidak tau keadaan seperti ini? Lagi lagi dia malu dan mencoba menatap Rayhan. Ternyata wajah Rayhan seolah berkata 'omonganmu tak sesuai nak'

Laura pasrah. Sudah tak ada lagi yang harus dia pertahankan. Bahkan rasa malu nya pun sudah hilang didepan Rayhan. Apalagi yang harus di pertahankan?

Laura pun mengambil pop mie Rayhan dan menutup pintu kamar. Rayhan cukup paham apa maksud Laura. Laura tidak ingin di gep berduaan di kamar.

Mereka pun menuju taman dan duduk di sebuah dua bangku yang terhalang meja. Mereka mulai memakan tanpa suara.

Tidak, jangan kira kalian pikir bahwa Laura akan makan dengan rakus di depan Rayhan. Se laper laper nya Laura, menjaga attitude adalah hal terpenting bagi nya.

"Nanti lo ikut main game gak?" tanya Rayhan di sela sela makan nya.

Laura menatapnya sekilas dan mengangguk, "Kayaknya temen temen gue pada ikut. Jadi gue ikut" Rayhan mengangguk paham.

Rayhan menatap Laura beberapa detik kedepan, sibuk dengan pikiran nya. Sedangkan Laura masih terus makan walaupun tahu sedang ditatap.

Banyak beberapa perbincangan yang mereka bicarakan. Dari mulai mengenal kakak Laura, dan juga sebaliknya –Laura mengetahui kakak Rayhan–

Makanan pun habis seiring berjalan nya waktu. Kini sudah menunjukkan pukul 15.50 yang berati sebentar lagi akan dimulai acara selanjutnya.

Laura membuka ponselnya berusaha mengabari teman teman nya.

Cecan

Laura
Lo semua pada ikut game itu kan?

Masih belum ada yang respon hingga beberpa menit kedepan.

Laura menutup ponselnya dan menatap Rayhan yang sedang memandangnya, lagi. Rayhan menopang wajahnya dengan salah satu tangan nya dan menatap dirinya.

"Kenapa sih lo tatap gue mulu? Gue tau kok—

"Cantik"

Laura kaget akan ucapan Rayhan yang bisa dibilang, serius. Dilihat Rayhan sedang menatapnya dan tidak ada respon selanjutnya yang menjadikan alasan mengapa Rayhan mengucapkan itu.

Kenapa suasana jadi canggung gini? Laura menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah. Rayhan tersenyum manis melihat tingkah salting Laura.

Ting

Ah, notif Laura menyelamatkan keadaan. Laura pun membuka ponselnya dan ternyata itu jawaban dari teman teman nya.

Calissta
Gue udah disini.
Masih keliatan dikit sih
Cuma udah lumayan lah ya

LAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang