44. Perih

1.1K 59 1
                                    

Pagi ini adalah pagi yang tak pernah Laura dambakan. Laura sempat berharap bahwa dia lebih baik tidak melihat hari esok agar luka nya tak bertahan lama, tapi dunia berkata lain.

Laura bangun dari tidurnya dan dengan malas dia menuju kamar mandi untuk mandi karena hari ini hari sekolah. Selesai mandi, Laura bergegas dan sedikit berdandan hari ini agar menutupi mata sembab nya.

Laura mengecek ponselnya yang sudah ada notif dari Rayhan sang pacar baru nya dari semalam.

Rayhan🙆‍♀️💜
Good night bby🤍. 22.27
Wake up Laura! 05.56
Belum bangun nih kebo

Laura
Maaf sayang, aku ketiduran semalem dan gak sempet balas chat kamu
Aku udah bangun kok, kamu cepat kesini ya.

Rayhan🙆‍♀️💜
Iya gak papa.
Masih pagi Ra, sarapan dulu

Laura
Aku udah sarapan, kamu cepat kesini ya

Rayhan🙆‍♀️💜
Are u okay?

Laura
yes, i'm ok.
come here, bb

Rayhan🙆‍♀️💜
Oke aku otw sekarang.

Laura
hati hati

read

Laura menunggu Rayhan dikamarnya. Laura yakin bahwa kedua orang tua nya menunggu kehadiran nya dibawah. Laura pun memakai sepatu nya dan semua nya sudah siap.

Laura duduk di meja rias sambil memainkan ponselnya. Terdengar ketukan pintu yang dari suaranya adalah suara bunda.

"Nak, sarapan dulu Laura" ujarnya terdengar lembut.

Laura menghiraukan nya.

Bunda tau bahwa Laura butuh waktu untuk menerima keadaan. Dia pun membiarkan nya dan kembali turun ke bawah untuk menyiapkan bekal Laura.

15 menit kemudian terdengar suara motor ninja yang ia yakin adalah Rayhan. Laura pun bergegas turun dengan membawa sweater —karena hari ini cuacanya sedang mendung— tanpa menghiraukan teriakan bunda yang menyuruhnya membawa bekal.

Laura melihat Rayhan yang baru saja mau turun dari motor namun dengan cepat Laura menghentikan nya.  Diperjalanan menuju motor Rayhan, Laura memakai sweaternya.

Laura memakai helm nya dan langsung naik ke motor. Rayhan menyergit akan pergerakan Laura yang terbilang buru buru.

Rayhan menengok ke arah Laura, meminta jawaban. Tapi yang dia lihat adalah mata yang sembab dan wajah yang sayu.

Laura melihat Rayhan mengkhawatirkan nya, dia pun menenangkan Rayhan.

"Jalan aja. I'm so fine" senyumnya tipis.

Awalnya Rayhan ragu, tapi mata Laura terus meyakinkannya. Akhirnya Rayhan mengangguk dan mengikuti perintah Laura. Rayhan menjalankan motornya dan tanpa disangka, Laura memeluknya dan menaruh dagu nya di bahu Rayhan.

Tapi Rayhan bisa merasakan bahwa pelukan nya adalah pelukan aneh dan tak biasanya. Seolah Laura berkata 'jangan pergi, aku gak mau kehilangan kamu'

Rayhan membiarkan nya. Dia cukup mengenal Laura yang sulit untuk mengungkapkan sesuatu. Dia tidak bisa memaksa nya untuk menceritakan apa yang terjadi.

Angin pagi terus menyerbu dua sepasang kekasih yang berada dalam motor yang sama. Rayhan menjalankan motornya dengan santai karena terbilang masih pagi.

Hingga motor ninja hitam ini memasuki kawasan sekolah dan memakirkan motornya. Laura turun dan memberikan helm nya pada Rayhan agar menyimpannya. Rayhan pun membereskan nya.

LAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang