Chapter 20 - Yes Princess!

127K 9.8K 1.6K
                                    

Play List : Fight Song - Rachel Platten

*****

"Kalau begitu libatkan saya, saya ingin mempertanggung jawabkan atas apa yang saya suarakan, Perdana Menteri."

Kembali, Menteri Marius terdiam sejenak tampak berpikir, "baiklah Your Highness, saya dan Menteri Jeffrey akan mengaturnya."

"Saya ingin secepatnya."

"Baik, Your Highness."

"Terimakasih."

Miya mematikan sambungan telepon. Memasukannya ke dalam saku mantel, menaikan kacamata hitam ke atas rambutnya yang tergerai rapih.

🍁🍁🍁

Miya menjabat tangan Perdana Menteri Marius dan Menteri Jeffrey secara bergantian. Tepuk tangan riuh terdengar dari para anggota parlemen dan wartawan. Miya yang di dampingi Gustav baru saja melakukan konsperensi pers untuk mengumumam perang dagang antara Haggen dan Basil telah berlalu setelah melakukan negosiasi alot selama 2 bulan terakhir sejak di berlakukannya kenaikan bea masuk Impor. Telah disepakati, kedua negara akan kembali menstabilkan bea masuk impor seperti semula. Tidak hanya itu, Basil berjanji mengekspor emas, berlian dan logam dari Haggen sebanyak dua kali lipat, lebih dari biasa untuk dua tahun ke depan, sebagai permintaan maaf karena telah melakukan tindakan pencurian kekayaan intelektual Haggen.

Miya bahagia, semua berkerja sama secara terbuka, meskipun Miya tetap dibantu oleh Ayah dan pamannya. Tapi Miya di libatkan secara nyata, pendapatnya selalu didengarkan. Terakhir, intelejen khusus yang telah di tugaskan untuk mengusut pelaku pencurian intelektual yang dilakukan oleh Basil tertangkap. Mereka terdiri dari pengusaha Basil yang berinvesrasi di perusahaan Haggen, salah satu mahasiswa di Universitas Haggen dan karyawan yang bekerja di perusahaan Haggen. Dan para tersangka diserahkan kepada Basil untuk di tindak lanjuti. Pencurian itu sangat merugikan, karena tidak hanya berbentuk barang tapi juga sebuah ide produksi.

Dan semua tidak terlelas atas bantuan Moren yang sengaja Miya masukan sebagai salah satu Agent investigasi. Selain ketua Redblood, Moren adalah seorang pengusaha muda yang sangat dekat dengan pemerintah. Tentu saja statusnya sebagai ketua gengster tidak diketahui oleh pemerintah. Dan Miya juga nyatanya harus berterimakasih pada Erick adik kekasihnya, Arsen, yang sudah ikut membujuk bosnya agar menerima tawaran Miya.

Sesekali Miya memamerkan senyum tipisnya ke arah kamera dengan tangan melingkar di lengan Gustav.

"Kau telah bekerja sangat keras, Nak." gumam Gustav memberi selamat.

"Terimakasih sudah selalu mendukungku."

"Setelah Mama mu tiada, kau adalah prioritas Paman. Dan akhir-akhir Paman seperti melihat ia dalam dirimu."

Miya tidak menimpali, ia terharu mendengar pernyataan Gustav. Meskipun cukup diragukan karena Miya jauh dari kata sempurna untuk menjadi seperti Queen Selma. Hanya dengan tersenyum simpul saja, ibunya sudah sangat di cintai oleh rakyat. Sementara dirinya harus berjuang keras hanya untuk mendapatkan secuil simpatik. Miya juga tidak terlalu menyalahkan mereka, karena jelas sikap liarnya selama ini menambah ketidaksukaan rakyatnya pada dirinya.

Awalnya Miya tidak memperdulikan hal tersebut, tapi perkataan ayahnya beberapa waktu lalu, membangkitkan sesuatu dalam dirinya yang harus di pertahankan. Yaitu haknya sebagai pewaris sah di mata hukum. Karena hak lainnya sudah di rampas oleh alam dan keadaan.

Skyggen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang