Play List : Capital Letters - Hailee Steinfeld
🍁🍁🍁
Ada yang kangen cerita ini gak?
Btw Gaezz, gambar perahu di part sebelumnya kekecilan aku ganti ya...
Selamat membaca ❤️
*****
"Lupakan! Jangan percaya apa pun yang di ungkapkan mulutku! Kadang tidak singkron dengan hati kecuali kau memang pervert!" Miya berdehem. Membuang mukanya pada alat pancing yang masih betah tidak bergerak di dalam air.
"Really?" Anders meraih pipi Miya agar menghadap padanya lagi.
"Yes." balas Miya lemah ketika melihat wajah pria itu semakin mendekat.
"Sepertinya sebentar lagi ada yang akan membalas cintaku." gumam Anders percaya diri sebelum menyatukan bibirnya pada bibir Miya.
*****
Setelah menikmati 3 ekor ikan bakar yang di bakar menggunakan kayu bakar layaknya pecinta alam, Miya dan Anders kini sedang terbaring di atas perahu di atas danau. Menikmati pemandangan langit yang sudah gelap, dihiasi oleh bintang dan bulan sabit.Miya tidur di atas dada Anders, sementara Anders menggunakan satu tangannya sebagai alas kepalanya dan satu tangannya lagi membekap tubuh mungil Miya.
Sedangkan perahu Anders ikatkan menggunakan seutas tali pada sebuah pohon tidak jauh dari tepi danau.
"Apa kau senang hari ini?" tanya Anders kemudian. Keduanya sama-sama menatap langit.
"Capek." jawab Miya seadaanya. Anders terkekeh mengusap rambut Miya lembut.
'Kencan' hari ini memang sangat melelahkan. Berkendara menggunakan motor selama satu jam, cukup melelahkan namun menyenangkan. Setelahnya, memancing ikan di Danau, menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mendapatkan 3 ekor ikan berukuran sedang. Itu menjemukan, melelahkan. Bagi Miya, lebih baik berjalan-jalan menggunakan motor selama berjam-jam ketimbang memancing di danau yang luas. Benar-benar membuang waktu. Kemudian Miya juga harus menahan lapar karena menunggu Anders memanggang ikannya di atas api unggun. Hanya saja pria itu melakukannya dengan sangat baik. Menyuapi Miya, memisahkan tulang-tulang ikannya sangat teliti dan hati-hati.
Cara makan ala prajurit di tengah hutan ternyata cukup menyenangkan meskipun rasanya tawar. Pokoknya kencan mereka hari ini rasanya campur aduk. Menyenangkan, melelahkan, menjemukan, mengesalkan, tapi tidak bisa dipungkiri Miya juga sangat menikmatinya.
"Anders, aku ingin bertanya sesuatu." tanya Miya kemudian,
"Mengenai?"
"Jadi boneka yang diberikan Papa itu darimu?" todong Miya tidak berbasa-basi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skyggen (END)
Romance"Apa yang sudah kau lakukan padaku, brengsek!" Miya menatap nyalang pada Anders, dadanya naik turun penuh emosi. Tangannya mempererat lilitan selimut yang membungkus tubuhnya. Anders tersenyum hangat, "bukan saya, tepatnya Anda, Princess." "Apa ma...