Skyggen (END)

Prolog

"Selamat datang Letnan Anders."

Anders memberi hormat ala militer dengan dada membusung tegap. Setelah itu ia menurunkan tangannya di atas pelipis, lalu melakukan bow pada King Henrik. "Terimakasih, Your Majesty."

"Duduklah."

Anders pun mendudukkan dirinya di sebrang King Henrik. King Henrik memberikan isyarat pada seorang pelayan agar menyajikan anggur merah untuk mereka berdua.

"Salah satu wine koleksi terbaikku, Cheval Blanc tahun 1947." ucap King Henrik, mengambil gelas yang sudah terisi anggur merah itu, begitu juga dengan Anders.

"Sambutan Anda terlalu berlebihan, Your Majesty."

"Kau pantas mendapatkannya, Letnan." King Henrik menyesap winenya, merasakan lezatnya rasa Wine berumur 73 tahun itu. Begitu pun dengan Anders melakukan hal yang sama setelah King Henrik melakukannya terlebih dahulu.

"Setelah kau menyelesaikan study S3 mu aku langsung menugasimu misi perdamaian di Lebanon. Dua tahun kemudian aku memberi tugas ke Pulau Venusse untuk memimpin Tim Tiger menghadapi para pemberontak disana. Dan kau berhasil berhasil membuat kelompok Free Venusse berdamai dengan kita, dan tidak berkeinginan lagi keluar dari Haggen membentuk negaranya sendiri."

Venusse adalah salah satu pulau terpencil di Selatan Haggen. Pulau itu sangat terkenal akan kekayaan alamnya yaitu tambang berlian dan emas. Pertambangan disana dikelola oleh pemerintah, dan 15% oleh perusahaan swasta luar negeri. Dan ternyata beberapa Penduduk Venusse membentuk kelompok separatis. Mereka merasa kalau merekalah yang paling berhak sepenuhnya atas kekayaan alam Vanusse. Mereka juga merasa sangat mampu membentuk kedaulatan sendiri.

Puncak dari pemberontakan adalah 3 tahun terakhir. Free Venusse menculik beberapa pekerja tambang, dan melakukan pembunuhan brutal pada mereka. King Henrik pun menarik Anders dari Lebanon untuk menangani pemberontak separatis Venusse. Pada akhirnya sekitar satu bulan yang lalu terjadi kesepakatan antara kelompok free Venusse dan pemerintah.

Tidak mendatangkan pekerja dari luar pulau venusse dan kenaikan gaji untuk mereka. Tidak hanya itu, Venusse mendapatkan kenaikan saham sebesar 30% dari pemerintah dan 2.5% dari perusahaan swasta yang sebelumnya tidak mereka dapatkan.

Semuanya atas kecerdasan Anders bernegosiasi ketika mereka hampir berperang. Persenjataan free Venuse sangat lengkap seperti ada yang membekengi. Anders yakin tim nya akan menang, tapi tidak menutup kemungkinan akan banyak yang gugur. Akhirnya Anders berinisiatif menemui ketua kelompok free Venusse untuk membuat kesepakatan.

"Semuanya bekerja keras dengan sangat luar biasa, your majesty." timpal Anders kemudian,

"Selama 7 tahun aku membuatmu jauh dari keluarga. Tapi ayahmu, perdana menteri Marius pasti sangat bangga memiliki putra sepertimu. Kecerdasan dan keberanianmu sangat luar biasa untuk Haggen. Aku sendiri sebagai Rajamu sangat bangga padamu, Anders."

"Terimaksih, Your Majesty." Anders tersenyum simpul.

"Nanti malam akan diadakan pesta untuk menyambut kalian di istana."

"Kami sangat tersanjung, Majesty."

King Henrik dan Anders kembali menyesap wine di gelas masing-masing.