Chapter 1 : Wild Princess

249K 12.7K 667
                                    

Kalo temen2 nemu tulisan yang double2 , kepotong, dan berantakan, berarti punya kamu yg eror. Hapus dulu cerita dari perpus trs invite lagi ❤️

Selamat membaca,

*****

"Miya go go go!" teriak teman-temannya menyemangati. Miya mengambil gelas plastik berisi vodca, menenggak dalam sekali teguk. Terus berpindah pada gelas berikutnya, dan berakhir di gelas ke tujuh.

"Done!" teriak Miya sembari membanting gelas terakhir ke lantai. Ia melakukan selebrasi, menaikan kedua tangannya ke udara karena telah berhasil mengalahkan kedua temannya, Flora dan Rea.

Miya mengerjapkan matanya, menggelengkan kepalanya, alkohol mulai menyerangnya. Tiba-tiba tubuhnya terangkat keatas. Teman-temannya yang melakukan. Miya tertawa ketika tubuhnya di lempar ke udara beberapa kali. Miya sedang berada di salah satu resort di pantai Serena, yang terletak di ujung barat ibukota Haggen, Danhag. acara kampus disiang hari dan malam hari mengadakan pesta gila-gilaan seperti sekarang. Jauh dari teman-teman kampus lainnya. Miya dan teman-teman sepermainannya menyewa sebuah resort, khusus untuk malam ini.

Miya tidak dibiarkan sendiri dalam acara kampusnya. Ia dikawal oleh Sersan Heidi dan Kapten Mikel, namun ternyata Miya dan teman-temannya berhasil mengelabui kedua ajudannya itu yang masih berjaga di depan kamar Miya di hotel.

Tanpa disadari, beberapa orang tengah memantau dengan kamera di tangan mereka di atas dinding benteng Resort. Memotret dan merekam kegiatan Miya dan teman-temannya.

Miya diturunkan oleh teman-temannya. Tawa pecah terdengar keras. Tubuh Miya di sergap dari belakang, Arsen kekasihnya.

"Kau tidak apa-apa?" Arsen menciumi leher Miya, tangannya menyusup masuk kebalik t-shirt membelai kulit perutnya.

"Hanya sedikit mabuk. Libido ku sedang naik." balas Miya dengan suara tidak jelas. Membalikan tubuhnya dengan mengalungkan kedua tangan pada belakang leher Arsen. Kemudian keduanya saling berciuman liar ditengah kerumunan teman-temannya yang bersorak ramai.

"Kau ingin mencobanya? Aku sangat menginginkannya sayang." gumam Arsen setelah ciuman keduanya selesai. Napas saling bersahutan tidak bisa membendung gairah masing-masing.

"Aku, -" ucapan Miya terpotong oleh suara Musik Dj yang tiba-tiba menggelegar. Semuanya bersorak termasuk Miya. Dengan terhunyung, ia berjalan dan naik ke atas meja bersama Rea dan Flora, mengabaikan larangan Arsen Yang terlanjur terbakar sebuah gairah. Ketiga gadis itu berjoget liar, seseorang memberikan botol sampanye, mereka meminumnya secara bergantian. Alkohol benar-benar sudah menguasai ketigannya.

"BUKA BAJU! BUKA! BUKA!" pinta teman-temannya berteriak.

Miya memberikan botol sampanye pada Flora. Saling beradu tatap dengan Rea, "ARE YOU READY GUY'S?!" teriak keduanya.

"YEAHH GIRL'S!"

Miya dan Rea membuka t-shirt mereka berdua, menyisakan bra hitam milik masing-masing.

"Yes Baby, you are so hot!" Arsen bertepuk tangan menyemangati.

Setelah itu Miya dan Rea menurunkan celana jeans pendeknya, menyisakan underwear yang berwarna senada dengan bra yang dikenakan. Miya bertambah liar, ia kehilangan akal dengan membuka pengait branya.

Tek.

Miya terpekik ketika Arsen menarik tangannya diwaktu yang tepat. Menggendong Miya, menuju salah satu kamar di Resort sambil menahan branya agar tidak lepas. Teman-temannya bersorak protes. Namun Arsen mengabaikannya, ia tidak rela Miya harus telanjang di depan yang lainnya.

Skyggen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang