Chapter 61 - I Choose You

117K 11K 3.9K
                                    

Play List : For You - Rita Ora ft Liam Payne (ost. FOR YOU) 

*****

Hallo APEMMMM...
Dah lama ya aku gak nyapa pake kata keramat itu 🤭


Btw, apa disini ada yang baca cerita Abah Felix & Mom Nicholla (FOR YOU) ?

Buat yang belum, silakan baca ya...  Aku repost secara bertahap, sebelum aku bukuin... 

Tapi sebelum FOR YOU, cerita bapak mertuanya juga mau naik cetak, yaitu MY LITTLE GIRL. Si Bastard Aldrich Maxston vs si Anti Miskin Abigail Pradipta.

Aku mau minta bantuan vote cover ya Gaezzz... 

Makasih sebelumnya ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Makasih sebelumnya ❤️

Hppy Reading 🔥

*****

"Kau semakin tampan." wanita itu mengusap lembut rahang Anders. Anders bergeming. Iris mereka saling beradu, mengunci satu sama lain. Wanita itu tersenyum.

"I miss you, Anders." ucap Annina sambil melingkarkan kedua tangannya pada pinggang Anders. Memeluknya erat.

*****

Anders menjalankan mobilnya. Menatap lurus ke depan tanpa ekspresi. Anders memukul setir mobil beberapa kali dengan sangat keras untuk menyalurkan emosinya. Mengusap wajahnya gusar, tanpa bisa mengontrol napasnya yang memburu.

Anders tersenyum miring kala mengingat percakapannya bersama Annina di ruang kerjanya. Anders mengusap bibir bekas ciumannya bersama wanita itu.

Menghirup udara sedalam-dalamnya, mengembuskannya kasar ketika melihat Miya yang sedang menunggunya dengan wajah pucat dan raut cemberutnya. Gadis itu tengah duduk bersama Haidie yang memayunginya di luar Bandara Militer. Sementara Mikel berdiri di belakang mereka berdua.

Anders menghentikan laju mobilnya. Ia keluar dari dalam mobilnya. Anders bergegas menghampiri Miya.

"Hei kenapa menunggu di sini?" Anders memeriksa suhu tubuh Miya dengan menempelkan tangan di kening, berpindan pada pipinya secara bergantian.

"Kau sangat lama. Aku tidak sabar ingin cepat pulang." gerutu Miya dengan bibir mencebik lucu. Hari sebentar lagi menggelap.

Anders tersenyum. "Maaf." Anders membelai pipi Miya karena telah membuatnya menunggu hampir selama 30 menit. "Aku pikir kau tidur."

Skyggen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang