"Apa yang sudah kau lakukan padaku, brengsek!" Miya menatap nyalang pada Anders, dadanya naik turun penuh emosi. Tangannya mempererat lilitan selimut yang membungkus tubuhnya.
Anders tersenyum hangat, "bukan saya, tepatnya Anda, Princess."
"Apa ma...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Anders tersenyum miring, kemudian tanpa aba-aba Anders mengangkat tubuh Miya ke atas pundaknya.
"Aku putra seorang Perdana Menteri, Princess. Jangan lupakan itu." balas Anderss bergumam.
"APA YANG KAU LAKUKAN? LEPASKAN AKU KEPARAT!" Miya memukuli punggung Anders. Anders tidak hiraukan.
"MIYA! LEPASKAN MIYA BRENGSEK!" Teriak Erick. Tapi pria muda itu tidak bisa berbuat banyak ketika anak buah Moren mencekalnya.
"Bereskan anak buahmu, atau aku akan mempersulit gangstermu." Ancam Anders penuh intimidasi pada Moren, sang ketua Redblood.
"Tenanglah, aku pasti mengatasi mereka." Balas Moren sambil menatap pada Erick, memberi isyarat pemuda itu agar tidak mempersulit keadaan.
Anders memutar tubuh dengan Miya yang berada di pundaknya, terus berontak mencoba turun dari panggulan Anders. Oliver mengikuti keduanya dari belakang.
*****
Oliver membukakan pintu bagian belakang mobil untuk Anders yang memanggul tubuh Miya.
Anders menurunkan tubuh Miya dari pundaknya.
"KAU SANGAT LANCANG PADAKU! SIAPA MEMANGNYA DIRIMU?!" Miya memukuli dada Anders. Anders mencekalnya. Miya berusaha melepaskan, tapi tenaga Anders tentu saja bukan tandingannya.
"Mulai sekarang aku ajudanmu. Sekarang masuk ke dalam mobil. Kau seorang Putri Mahkota tidak pantas berada di tempat seperti ini!"
Mata Miya terbelalak oleh pengakuan Anders. "Kau hanya seorang ajudan tapi kau sangat berani padaku?!"
Anders menghela napas. "Saya terpaksa, Anda yang meminta saya untuk berbuat lancang." timpal Anders melembut dengan penuturan yang lebih sopan.
"Kau benar-benar tidak tau diri!" hina Miya mengetatkan gigi-giginya. "Lepaskan tanganku!"
Anders menggeleng. Miya berang, tanpa pikir panjang ia menggigit tangan Anders, Anders yang terkejut melepaskan cekalannya pada tangan Miya. Miya memanfaatkan hal tersebut untuk melarikan diri tapi dengan sigap Anders meraih perut Miya dan menyeretnya masuk ke dalam mobil. Keduanya terjatuh dengan Anders berada di atas tubuh Miya.
"Biarkan aku pergi! Aku tidak ingin pulang denganmu!" Miya berteriak terus meronta, berusaha melepaskan diri dari tubuh kekar Anders yang menghimpit tubuh rampingnya.
