"Apa yang sudah kau lakukan padaku, brengsek!" Miya menatap nyalang pada Anders, dadanya naik turun penuh emosi. Tangannya mempererat lilitan selimut yang membungkus tubuhnya.
Anders tersenyum hangat, "bukan saya, tepatnya Anda, Princess."
"Apa ma...
Masih pada melek kah? Jangan dulu bobo, baca dulu wkwkw
Btw sebelum ke cerita, ada sekilas info kalo My Little Girl akan terbit dan open PO akhir bulan ini... Yuhhuuuuu.... 🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nabung ya nabung dari sekarang... Biar koleksi Maxston - De Luca Series lengkap nantinya...
Segitu aja dulu infonya, nanti aku infoin lagi ya... Pantengin aja terus WP dan IG aku tentang MLG.
Happy Reading ❤️
7jt voment 😆
2.741 kata....
🍁🍁🍁
"Aku tidak mengira efek obatnya akan bereaksi sekeren ini." gumam Menteri Jeffrey tepat di samping Lady Sussane.
Lady Sussane menoleh cepat. "Jadi kau menaruh sesuatu dalam minuman anak itu?"
Menteri Jeffrey tersenyum, "demi anakmu."
Lady Sussane terdiam. Memperhatikan Menteri Jeffrey yang melangkah pergi darinya. Kemudian mengalihkan tatapannya pada Miya yang masih meracau tidak jelas di gendongan Anders.
"Henrik pasti sangat malu sekali memiliki anak tidak berguna seperti itu. Ulang tahun yang sangat buruk, Your Highness." Lady Sussane menyesap habis wine di tangannya.
*****
"Lebih perbesar lagi." Anders menoleh pada Bruno Sang Kepala Pelayan Istana yang baru saja keluar dari rumah sakit. "Bagaimana? Apa menurutmu ada yang mirip diantara para pelayanmu?" tanyanya, setelah foto seorang pelayan yang memberikan minuman pada Miya di pesta semalam di sejajarkan dengan foto para pelayan istana. Hanya gambar dari atas yang menampilkan rambut dan sedikit ujung hidungnya. Itu adalah gambar paling jelas dari cctv. Pelayan wanita itu seperti sudah sangat hafal letak cctv istana.
"Saya merasa benar-benar asing dengan wanita itu, Letjen. Dan diare yang saya alami berasal dari teh yang saya buat sendiri." jelas Bruno.
Anders dan Gustav saling beradu pandang. Keduanya sedang menyelidiki siapa yang sudah menaruh ekstasi pada Wine Miya. Ya, hasil laboratorium mengatakan jika wine yang Miya minum mengandung obat terlarang tersebut. Terdapat sedikit sisa wine di pecahan gelas bekas Miya. Anders mengambilnya dan langsung memberikannya pada laboratorium Military Hospital. Hanya di sana tempat yang ia percaya untuk sementara ini.
