"Apa yang sudah kau lakukan padaku, brengsek!" Miya menatap nyalang pada Anders, dadanya naik turun penuh emosi. Tangannya mempererat lilitan selimut yang membungkus tubuhnya.
Anders tersenyum hangat, "bukan saya, tepatnya Anda, Princess."
"Apa ma...
Play List : Surrender - Natalie Taylor (my fav song - salah satu ost The Devil's Touch)
🍁🍁🍁
Haii APEM, selamat siang....
Ini ketiga kalinya chapter ini aku publish dong 😭😭😭 Semoga gak eror lagi ya, kalian udah bisa voment seperti biasanya 🙏
Voment yang rame ya...
Happy Reading ❤️❤️❤️
*****
"Maafkan Papa Miya... Maafkan Papa... Papa memang bukan ayah yang baik. Tolong beri kesempatan pada Papa untuk memperbaiki semuanya. Menjadi ayah yang baik untukmu." King Henrik melepaskan pelukannya pada Miya. Meraih kedua tangan Miya untuk di genggamnya. "Papa berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang sama dengan mengabaikanmu." King Henrik mencium punggung tangan Miya secara bergantian. Kemudian ia meraih tubuh Miya ke dalam pelukannya. Miya memejamkan matanya, air matanya semakin deras mengalir.
"Namun ketahuilah, Papa sangat menyayangimu."
*****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Miya memperhatikan boneka lucu di tangannya. Boneka princess bergaun pengantin putih, berambut pirang yang di sanggul layaknya mempelai wanita.
"Kau menyukainya?"
Miya mengalihkan pandangannya pada Sang Papa, King Henrik yang duduk di sampingnya.
"Usiaku sudah 21 tahun. Aku sudah tidak menyukai benda seperti ini lagi." ucap Miya jujur. Mengalihkan pandangannya ke depan. Pada perkebunan yang berada di belakang istana.
Ya, ia dan King Henrik sedang berada di belakang istana menghabiskan waktu bersama. Setelah kejadian di danau, King Henrik cukup sering meluangkan waktu untuknya, seperti sekarang.
"Begitu ya? Papa benar-benar ayah yang buruk sampai tidak tau apa yang kau sukai sekarang." King Henrik mengusap keningnya tidak nyaman. Miya melirik melalui sudut matanya, bibirnya tersinggung samar.
"Seharusnya Papa bertanya pada Paman Gustav apa yang aku sukai atau mungkin juga bertanya tentang hobiku." Miya tersenyum kecut. Kenyataannya Papanya tidak mengetahui apa-apa mengenai dirinya.
"Papa malah bertanya pada Anders." kekeh King Henrik.
Miya menoleh cepat. "Jadi informasi aku menyukai boneka ini darinya?" tebak Miya.
