Chapter 36 - Queen Elizabeth

114K 10.1K 2.8K
                                    

Play List : Impossible - James Arthur

Selamat pagi APEM... subuh2 Miya update 💃💃💃

Vote 4k bisa gak nih??

Selamat membaca ❤️

*****

Anders tertawa rendah, "kau yang membuatku peduli padanya." timpal Anders dengan santai sambil menikmati cerutunya.

"Apa maksudmu?"

"Kau menjebaknya. Kau membuatku meniduri gadis itu, yang bahkan tidak pernah ku lakukan pada kekasihku sendiri." ucap Anders dengan suara rendah. Kemudian ia beranjak dari duduknya, meninggalkan Ayahnya begitu saja.

*****


"Selamat datang kembali di Haggen, Ibu." King Henrik mencium pipi kiri dan kanan Queen Elizabeth.

Queen Elizabeth baru saja tiba di istana, setelah di jemput oleh Lady Sussane, Annina dan beberapa pejabat penting yang ikut menjemput sang ibu suri dari bandara yang baru saja kembali, setelah mengasingkan diri di Vatikan Roma, Italy selama satu dekade.

Miya yang berdiri di belakang King Henrik hanya menatap datar lantai yang di pijaknya, tanpa melihat sedikit pun ke arah neneknya.

"Princess Miya..." panggil Queen Elizabeth setelah King Henrik menyingkir terlebih dahulu.

Miya belum menyadari panggilan Sang Ibu Suri, ia tetap bergeming dengan tatapan kosongnya.

"Miya,-" bisik Anders mencoba menyadarkan Miya dari lamunannya. Miya menoleh, Anders tersenyum, "are you okay?"

Tampang Miya mengerut seolah pertanyaan Anders adalah pertanyan teraneh. Anders melebarkan senyumnya, "berhenti melamun,"

"Siapa yang mela,-"

"Kau dipanggil oleh Ibu Suri." sela Anders cepat ketika gadis itu bersiaga akan menyemburkan makiannya.

Miya menoleh cepat ke arah Queen Elizabeth yang memperhatikan dengan senyum bersahajanya. Wanita tua berambut putih yang masih memiliki aura kecantikan yang memancar kuat itu segera melangkah menghampiri Miya dan Anders.

Miya dan Anders segera memberi salam dengan sopan. Miya melakukan curtsey, Anders melakukan bow.

"Kau tidak ingin memeluk, Nenek?"

Miya bergeming. Menatap tanpa ekspresi Queen Elizabeth. Tapi kemudian Queen Elizabeth memeluk Miya terlebih dahulu. "Aku sangat merindukanmu, Nak."

Miya memejamkan matanya, mencoba bersabar tidak mengumpat. Ia membenci wanita tua yang sedang memeluknya. Karena wanita tua itu telah meninggalkan dirinya di saat ia sedang sangat terpuruk.

___________________________________________

"Letnan, bagaimana kabar Perdana Menteri Marius?" tanya Queen Elizabeth pada Anders. Setelah kedatangan Queen Elizabeth, semuanya berkumpul di ruangan makan. Menyantap hidangan sebagai perayaan kecil-kecilan atas kepulangan Sang Ibu Suri, sebelum Pesta cukup besar yang akan di gelar oleh istana dengan mengundang kerabat, dan para petinggi Negara.

Skyggen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang