Skyggen (END)

Chapter 56 - I Love You

Play List : Fix You - Coldplay

Hallo APEM....

Sesuai Vote, SKYGGEN yang update ya ❤️ terimakasih sudah berpartisipasi ikut vote mana dulu yang mau di update 😘

7 juta vomet

Happy Reading ❤️

*****

"Aku ingin mengatakan sesuatu." ucap Anders dengan raut yang serius. Tidak terpengaruh oleh ucapan Miya yang mencoba mencairkan suasana.

"Apa? Cepatlah. Setelah itu kau keluar dari kamarku!" Miya was-was. Jantungnya berdegup gugup oleh sikap Anders. Pria itu mabuk. Jika macam-macam, Miya tidak segan meraih pistol di balik pinggang pria itu. Namun Anders tetap terdiam. "Jika tidak ada yang ingin kau sampaikan, keluarlah,-" ucapan Miya kembali terputus oleh ciuman Anders.

"Aku mencintaimu."

*****

Anders menyatukan keningnya dan Miya setelah pernyataan cintanya. Miya meremas baju bagian dada milik Anders. Napas keduanya saling memburu akibat ciuman panas dan pernyataan cinta dari Anders.

"Aku mencintaimu." aku Anders sekali lagi sambil mendaratkan ciuman lembutnya di kening Miya.

"K-kau mabuk." dalih Miya. Jantungnya berdebar tidak beraturan. Bahkan Miya merasa dirinya tidak bisa bernapas dengan benar. Ia tidak tau apa yang dirasakan olehnya. Miya... Merinding mendengar pernyataan cinta Anders yang mendadak.

"Aku tau, tapi aku masih waras dengan perasaanku." Anders menelan salivanya kasar, sampai Miya dapat melihat gerakan jakun dari pria itu. Anders menatapnya tidak berkedip. Miya tidak membalas. Ia tidak mampu membalas tatapan sayup pria itu.

Anders meraih salah satu tangan Miya dari remasan di bajunya. Kemudian pria itu membawa tangan Miya, menaruhnya tepat di atas jantungnya.

"Kau bisa merasakannya?"

Miya menatap tangannya yang berada di atas jantung Anders.

Deg deg. Deg deg. Deg deg.

Miya seakan bisa mendengar detak jantung Anders yang berdetak tidak beraturan. Pria itu juga,-

"Aku gugup." kekeh Anders melanjutkan pemikirannya. Suaranya terdengar frustasi.

Akhirnya Miya pun menaikan tatapannya pada manik Anders. Yang ia dapati adalah wajah dan mata merah pria itu yang terlihat gusar. Anders benar-benar mabuk. Rautnya kembali tegang, napasnya terdengar kasar dan berat.

Miya mencoba menyunggingkan senyumnya. "Jadi kau berhasil belajar mencintaiku?" Miya mencoba mencairkan suasana tegang antara ia dan Anders.

Kedua sudut bibir Anders terangkat tinggi ke atas. Raut tegangnya secara perlahan memudar, menangkup kedua pipi Miya menggunakan kedua tangannya. Mengusap bibir bawah Miya menggunakan ibu jarinya.

"Iya." Anders mencium bibir Miya kembali. Kali ini teramat lembut, terkesan hati-hati, seakan enggan menyakiti Miya oleh pangutan bibirnya.

"Jeg elsker dig, Jordbær." aku Anders kesekian kalinya setelah melepas tautan bibir keduanya.

"Apa aku harus membalasnya?" tanya Miya berusaha keras menyingkirkan perasaan gugupnya yang tidak menentu.