Play List : 2002 - Anne Marrie
*****
"Letnan Anders! Princess Miya! Kejar mereka!" sekitar 8 wartawan mengejar.
"Damn it! Bagaimana bisa mereka ada disini!" Anders mulai menuruni tangga. Miya tetap terlelap di gendongannya. Sepertinya gadis itu benar-benar kelelahan. Jadi tidak terganggu sama sekali dengan sekitarnya. Hanya sesekali mengerang. Membalikan wajahnya pada dada Anders. Terlihat nyaman.
Anders menghentikan laju kakinya ketika mendengar suara derap langkah kaki dari bawah. Sial. Ia dan Miya terperangkap.
"Letnan Anders! Princess Miya!" seru mereka dari 2 arah sekaligus, atas dan bawah. Sekitar 20 orang memerangkap Anders dan Miya yang ada di dalam gendongannya.
"A-anders?"
Anders menundukkan tatapannya, langsung saja ia mendapati Miya yang sudah terjaga, gadis itu terlihat bingung tapi bersiap marah.
"Bagaimana bisa,-" ucapan Miya terpotong karena lampu blitz kamera langsung menyerang keduanya dan berbagai pertanyaan langsung memborbardir Anders dan Miya.
*****
"Princess Miya, Letnan Anders, apa kalian menyewa salah satu apartemen di sini?"
"Jadi kalian benar-benar telah menjalin hubungan yang sangat serius?"
"Apa kalian mulai tinggal bersama?"
"Apa hubungan kalian sudah seintim itu? Letnan, anda juga sengaja membawa lari Princess Miya dari pengawasan. Apa itu sengaja dilakukan untuk menghabiskan waktu berdua?"
Miya mengerjap-ngerjapkan matanya, silau jepretan kamera sungguh mengganggunya yang baru terbangun dari lelapnya. Terlebih rentetan pertanyaan yang menghampiri dan rasa sesak karena keruman banyak orang disekitarnya. Tidak hanya itu, posisinya yang berada di dalam gendongan Anders sangat tidak menguntungkan.
"Berpeganganlah." gumam Anders sembari berjalan menggendong Miya menuruni tangga, tanpa menghiraukan pada deretan pertanyaan dari para wartawan.
Mau tidak mau Miya menurutinya, menaikan kedua tangannya pada belakang leher Anders, menaikan tatapannya pada wajah Anders yang terlihat tenang, tapi Miya melihat kedua rahang pria itu menguat. Anders marah? Apa karena para wartawan yang tiba-tiba menyerbu mereka? Atau hal lainnya? Entahlah...
"Letnan, Princess tolong pernyataannya."
Anders tetap bergeming, Miya beberapa kali mengerjapkan matanya karena blitz kamera menyala tepat di depan mukanya. Anders mengangkat tubuh Miya lebih ke atas sampai wajahnya bersembunyi pada lekukan pria itu. Miya mengeratkan pegangannya, dan entah bagaimana caranya Anders mendorong kamera yang tidak sopan memotret Miya terlalu dekat tanpa berbasa-basi mengeluarkan peringatan, sampai wartawan itu terjatuh menimpa teman dibelakangnya. Hal hasil beberapa wartawan terjatuh berhimpitan bersandar ke tembok. Keadaan pun mengganduh, tapi Anders tetap pada ketenangannya.
"Mereka akan mengataimu di surat kabar atau berita online." gumam Miya tak bernada.
"Mereka tidak sopan padamu." Balas Anders dengan ringan sembari mempercepat langkahnya. Miya bergeming, tidak menimpali tapi secara perlahan ia menyembunyikan wajahnya di dada Anders. Pertanyaan terus mengalir deras tidak berhenti, membuat telinga Miya pengang dan kepalanya berdenyut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skyggen (END)
Любовные романы"Apa yang sudah kau lakukan padaku, brengsek!" Miya menatap nyalang pada Anders, dadanya naik turun penuh emosi. Tangannya mempererat lilitan selimut yang membungkus tubuhnya. Anders tersenyum hangat, "bukan saya, tepatnya Anda, Princess." "Apa ma...