Skyggen (END)

Chapter 49 - About You

Play List : Lose You To Love Me (Selena Gomez - Rene Miller (Cover)

🍁🍁🍁

Holla APEM,  piye kabare?? 

Udah berapa lama Skyggen gak muncul? 🤭🤭

Maaf ya kecepetan updatenya padahal janjinya minggu depan wkwkw

Kemarin sempet stuck,  bingung mau adegan mana dulu yang diduluin, betapa dulu dah akhirnya. Ilhamnya ada lagi langsung ngetik sehari ini, selesai 😊. Resiko gak bikin kerangka ya begini 🤭

Mudah2an isinya gak terlalu mengecewakan dan sesuai ekspetasi kalian ya, tapi aku berharap sebaliknya 😆😆

Selamat membaca 😘

🍁🍁🍁

*****

Anders mengusap lembut rambut Miya, Miya mendongak, Anders menunduk. Kemudian Anders terus mendekatkan wajahnya, Miya menunggu, sampai ia memejamkan matanya ketika Anders mencium bibirnya. Keduanya pun larut dalam ciuman mesra tanpa menghentikan dansa mereka.

Tanpa mereka sadari, seseorang mengawasi di tangga terakhir rooftop dengan kedua tangan terkepal kuat dan bibir tersungging miring.

*****

Miya dan Anders berjalan bersama keluar dari bandara, keduanya baru saja melepas beberapa prajurit tentara yang akan berangkat untuk misi perdamaian di beberapa negara konflik.

Miya ditugaskan sebagai perwakilan istana Haggen, sementara Anders memang sebagai penanggung jawab para tentara yang terpilih. Tidak hanya keduanya, Jenderal dan Menteri Pertahanan Haggen ikut menyaksikan kepergian para prajurit tentara itu.

Anders membukakan pintu mobil dinasnya untuk Miya. Membantunya naik ke atas mobil. Miya sedikit kesulitan dengan dress yang dikenakannya. Ia mengenakan dress klasik berwarna navy dengan hiasan topi yang berwarna senada di kepalanya. Sementara Anders mengenakan seragam kebesarannya, berwarna hijau polos dengan bintang 3 di pundak, dan beberapa lencana penghargaan yang disematkan di dada kirinya.

Setelah duduk di bagian kemudi, Anders pun mulai menstarter mobilnya, menekan gas dan memutar setir untuk meninggalkan area bandara. Heidie dan Mikel setia mengawal di belakang mobil mereka.

"Lelah?" Anders mengusap bahu Miya yang tengah menyandarkan tubuhnya sedikit lunglai. Matanya terpejam rapat.

"Hmm... Dua hari ini jadwalku lebih padat dari sebelumnya karena tugas kuliah. Aku belum tidur dengan benar." aku Miya setengah berbisik. Beberapa hari ini ia mengambil kuliah online karena harus mengemban tugas istana. Mulai dari kunjungan ke panti sosial atau menghadiri acara amal. Baik di dalam kota atau luar kota Danhag.

Anders tersenyum, "kemarilah." menarik bahu Miya agar bersandar di dadanya. Gadis itu tidak membantah. Satu tangan Anders pun memeluk bahu Miya, satu tangannya lagi mengendalikan setir mobil.

"Jam berapa sekarang?" tanya Miya mulai membuka matanya. Memperhatikan jalan raya yang cukup lengang.

"Pukul 2 siang. Kau mendapat jadwal lagi?"

"Oh God... Jam 3 sore aku harus mengunjungi rumah sakit anak di Danhag Selatan." Miya menengadahkan wajahnya pada Anders. Rautnya terlihat cemas terlambat, lelah dan kesal.