Chapter 25 - Hug

128K 9.8K 3.8K
                                    

Play List : When You're Gone - Avril Lavigne

*****

Ngakak dulu sebelum baca 😂😂Haii kamu APEM, izin share komentarnya ya biar pada rilex wkwkkw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ngakak dulu sebelum baca 😂😂
Haii kamu APEM, izin share komentarnya ya biar pada rilex wkwkkw...

Apem itu bikin saya berpikiran ambigu, inget cupcakenya Nicholas dong haha... Yang baca dan hafal DH 1 pasti tau maksudku 😆😆😆 si belangsak Nicho muji cupcake ke Cherry pas habis apaan 🤣🤣

Dah ah...  Selamat membaca para APEM 🤣🤣🤣

🍁🍁🍁

"Princess Miya memborong makanan untuk membantu kami, lalu memberikannya pada tunawisma untuk menolong mereka. Ketika semua orang memandangnya negatif karena sikap angkuhnya, namun kami sangat mengagumi sosoknya yang tanpa pamrih menolong. Ketika tangan kanan memberi, tangan kiri tidak perlu mengetahui, itulah Princess kami." pria itu menjeda, "sifatnya hampir mirip dengan Queen Selma, namun sifat angkuhnya mengingatkan pada King Henrik waktu muda." terang pria paruh baya itu dengan terkekeh kecil di akhir ceritanya.

Anders terdiam beberapa saat. "Terimakasih." ucapnya. Kemudian ia melangkahkan kakinya menyusul Miya untuk membukakan pintu mobilnya bagi Sang The Royal Princess of Haggen sekaligus tunangan kecilnya itu.

*****

Miya membanting pintu mobil Anders. Berjalan cepat memasuki istana, begitu pun dengan Annina mengikuti dari belakang. Anders mendesah kasar, memperhatikan kedua wanita itu. Kemudian menyusul, melangkah masuk ke dalam istana.

Saat tiba di ruang utama, Miya mengabaikan keberadaan King Henrik yang sedang bercengkrama bersama Lady Sussane sambil menikmati secangkir teh dan biskuit.

"Miya..." Panggil King Henrik.

Miya tidak menggubris. Terus melarikan kakinya menuju kamar.

Sementara Annina menyapa King Henrik dan Lady Sussane sebelum berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai bawah.

Kedua wajah Putri kerajaan itu terlihat muram. Seperti terjadi sesuatu diantara keduanya. Apa mungkin Miya tidak bisa mengontrol diri dan Annina meladeninya? Pikir Sang Raja mengamati.

"Your Majesty, My Lady..." sapa Anders melakukan bowing.

King Henrik menoleh sejenak, "Apa yang terjadi, Letnan?" tanya King Henrik dengan iris mata memperhatikan pergerakan Miya yang sedang menaiki anak tangga.

"Tidak terjadi apa-apa, Your Majesty. Saya mohon izin untuk menemui Princess Miya di kamarnya."

King Henrik mengalihkan pandangannya pada Anders. Mengangguk pelan sebagai bentuk izin, tidak bertanya apa pun lagi. Mungkin King Henrik sudah membaca situasi apa yang terjadi pada Miya. Gadis itu sedang bersedih.

Skyggen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang