Play List : When We Were Young - Adele
*****
"Apa lama hidup di hutan membuatmu kewalahan disentuh sedikit saja oleh wanita?"
"Bisa di bilang seperti itu."
"Kau benar-benar tidak tau malu."
"Kau sudah beranjak dewasa Miya, dan aku pria normal." timpal Anders sambil berjalan menuju kamar mandi.
"AKU SUDAH MEMPERINGATI KALAU AKU ADALAH SEORANG PUTRI MAHKOTA, ANDERS! JAGA BICARAMU!" Miya langsung mendudukkan dirinya dengan napas naik turun.
Anders memutar daun pintu kamar mandi, memutar tubuh menghadap Miya, "tapi sikapmu malam ini tidak mencerminkan kalau Anda seorang Putri Mahkota, your highness." lembut, tapi terdengar seperti ejekan ditelinga Miya. Anders menutup pintu kamar mandinya.
"I HATE YOU." Miya melempar bantal guling ke lantai. Menatap berang pintu kamar mandi.
*****
Miya memejamkan matanya, membukanya lagi, memejamkan lagi, membukanya lagi, ia tidak bisa tidur! Bagaimana bisa?! Anders,- pria itu tidur satu kamar dengannya. Miya berusaha menahan diri untuk tidak membalikan tubuhnya dan menemukan pria itu yang sedang terbaring di sofa.Memejamkan matanya lagi, membuka matanya lagi lalu membalikan badan. Langsung saja matanya bertemu sosok pria berbadan kekar yang hanya mengenakan singlet abu dalam cahaya kamar yang remang-remang. Ternyata Anders belum tidur, pria itu sedang menggosok pistolnya menggunakan saputangan. Miya memperhatikan dalam diam.
"Anda belum tidur?" Tanya Anders tiba-tiba, menaikan pandangannya pada Miya.
Miya terkejut, tapi sejenak. "Kau belum tidur?" Miya balik bertanya.
"Saya harus tetap waspada." jawab Anders, tidak keberatan pertanyaannya diabaikan.
Miya mengerutkan keningnya, "aku tidak akan kabur! Kau sudah mengurungku disini!" Miya mendengus sebal.
Anders tersenyum kecil, kembali fokus membersihkan pistolnya. "Tugas saya sebagai ajudan Anda memang mengharuskan untuk tetap waspada. Itu sudah menjadi kewajiban saya."
Miya tidak menimpali lagi, suasana hening. Miya terus memperhatikan Anders yang kini sedang menggosok-gosok pisau belatinya.
"Anders..."
Pria itu mendongak. Hening. Untuk sesaat keduanya saling berpandangan.
"Aku haus. Ambilkan aku minum."
KAMU SEDANG MEMBACA
Skyggen (END)
Romance"Apa yang sudah kau lakukan padaku, brengsek!" Miya menatap nyalang pada Anders, dadanya naik turun penuh emosi. Tangannya mempererat lilitan selimut yang membungkus tubuhnya. Anders tersenyum hangat, "bukan saya, tepatnya Anda, Princess." "Apa ma...